TEMPO.CO, Jakarta - Bekas Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar terlihat bersemangat ketika menggunakan hak suaranya dalam pemilihan umum presiden, Kamis, 9 Juli 2014. Selain mengepalkan tangan, Akil tampak "menggorok" lehernya dengan tangan sendiri. (Baca juga: Bagi-bagi Uang, Ketua KPPS di Jombang Mundur)
Akil yang ditahan di Rutan KPK tiba sekitar pukul 09.30 dengan memakai kaus hitam. Ketika ditanya soal pilihannya, Akil enggan menjawab. Namun seorang pewarta menyeletuk menyuruh Akil mencoblos lambang Komisi Pemilihan Umum. "Yang bener, nih?" kata Akil, Rabu, 9 Juli 2014.
Sebelumnya dalam persidangan Akil sempat meminta haknya dicabut. "Yang Mulia, saya berharap terhadap pidana tambahan ini tidak saja dijatuhkan pencabutan hak memilih dan dipilih, melainkan juga dijatuhkan pencabutan terhadap kewarganegaraan saya selaku warga negara Indonesia," ujarnya, Senin, 23 Juni 2014.
Hari ini tercatat 18 tahanan KPK menggunakan hak pilih mereka di TPS yang berada di area kantor KPK, Setiabudi, Jakarta Selatan. TPS nomor 18 itu masuk dalam Kelurahan Karet, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan.
Menurut juru bicara KPK, Johan Budi S.P., para tahanan yang menggunakan hak pilihnya terdiri dari 12 orang yang mendekam di Rutan KPK dan 6 orang yang ditahan di Rutan Guntur. Mereka wajib mengenakan baju tahanan ketika menuju TPS.
HUSSEIN ABRI YUSUF
Berita Lainnya:
Anjing Pelacak dan 15 Polisi Jaga TPS Prabowo
Ashanty: Pilpres Bikin Gap di Antara Artis
Satgas PDIPJombang Ngamuk Ketua KPPS Bagikan Uang
Pilpres, Starbucks Bagi Teh dan Kopi Gratis