TEMPO.CO, Banyuwangi - Panitia Pengawas Pemilu Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, menemukan serangan fajar berupa pembagian sarung dari kubu pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Anggota Panwaslu Kabupaten Banyuwangi, Totok Hariyanto, mengatakan pembagian sarung itu dilakukan seorang pria berinisial ZK di Dusun Parirejo, Desa Parijatah Wetan, Kecamatan Srono, pada Selasa malam, 8 Juli 2014. "Kami dapatkan satu barang bukti berupa sarung," ujar Totok kepada Tempo, Rabu, 9 Juli 2014.
Totok menuturkan pembagian sarung itu disertai ajakan untuk memilih pasangan calon presiden dan wakil presiden calon nomor urut 2. Dari pengakuan pelaku, sarung yang dibawa awalnya berjumlah 12 buah. "Sebelas sarung sudah habis dibagi-bagikan, tinggal satu lalu ketahuan Panwas," kata Totok. (Baca: 3 Cara Mencoblos Presiden yang Benar)
Menurut Totok, Panwaslu masih belum rampung mendalami dugaan serangan fajar itu, termasuk mengungkap berapa banyak sarung yang dibagikan. Menurut dia, Panwaslu masih menyelidiki indikasi mengarahkan pemilih tersebut.
Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Banyuwangi Made Cahyanegara membantah pembagian sarung itu berasal dari kubunya. Menurut dia, tim pemenangan Jokowi-JK di Banyuwangi tak memiliki sarung sebagai atribut kampanye. "Itu pasti bukan dari pihak kami." (Baca: Jokowi-JK Masih Unggul di Sejumlah Survei)
IKA NINGTYAS
Berita terkait:
Ke TPS, Pengungsi Syiah Naik Kereta Kelinci
Minta Cabut Kewarganegaraan, Akil Mochtar Nyoblos
Pilpres, Tamu Hotel di Jogja Menurun