TEMPO.CO, Sidoarjo - Para korban luapan lumpur Lapindo yang berada di dalam peta area terdampak berbondong-bondong mendatangi Tempat Pemungutan Suara 07 di Desa Ngampelsari, Kecamatan Porong, Sidoarjo, Rabu, 9 Juli 2014.
Salah seorang korban, Djuwito, mengatakan warga korban lumpur yang masuk dalam peta area terdampak telah sepakat untuk memilih Joko Widodo-Jusuf Kalla. "Para korban lumpur mayoritas pilih Jokowi," kata Djuwito. (Baca: Jokowi: Pemerintah Harus Paksa PT Lapindo Brantas)
Adapun untuk korban yang berada di luar peta area terdampak, Djuwito tidak tahu-menahu karena hubungan di antara mereka merenggang sejak ada keberpihakan soal pembayaran ganti rugi yang justru diprioritaskan pada korban lumpur di luar peta area terdampak. Padahal warga di dalam peta mengalami kerugian paling parah. "Kalau pilihan korban yang berada di luar peta area terdampak mungkin bermacam-macam," katanya.
Menurut Djuwito, keputusan memilih Jokowi dianggap tepat karena dia dikenal prorakyat dan berasal dari kalangan rakyat biasa. "Dia juga rela mendatangi kami beberapa waktu lalu," ujarnya.
Dengan menentukan pilihan kepada Jokowi, kata dia, maka korban lumpur Lapindo memberi mandat, apabila terpilih menjadi presiden, Jokowi diminta segera melunasi ganti rugi korban Lapindo. "Pak Jokowi, tolong diingat kontrak politiknya dengan korban lumpur Lapindo," katanya.(Baca: Jokowi Kontrak Politik dengan Korban PT Lapindo)
Namun, apabila Prabowo yang terpilih menjadi presiden, dia juga berharap yang sama, yakni membantu para korban lumpur untuk mendapatkan ganti rugi. "Jadi, siapa pun nanti yang terpilih menjadi Presiden Indonesia, kami mohon bantu melunasi pembayaran," kata Djuwito.
MOHAMMAD SYARRAFAH
Terpopuler
Pro-Jokowi, PDIP Kehilangan Kursi Ketua DPR
Riset Nomura Prediksi Jokowi Ungguli Prabowo
Sambil Salam Dua Jari, Tiga Fraksi DPR Walk Out
Kiai Laporkan Dugaan Pemalsuan Dukungan ke Jokowi
Arkeolog Ungkap Grafiti Erotis Tertua di Dunia
Nokia Lumia Bakal Gunakan Android?