TEMPO.CO, Surabaya - Pelaksanaan pemilu di tempat pemungutan suara di eks lokalisasi prostitusi Dolly-Jarak, Kelurahan Putat Jaya, Kecamatan Sawahan, Surabaya, berjalan kondusif. Ancaman boikot pemilu yang sempat dilontarkan Front Pekerja Lokalisasi ternyata tidak terbukti.
Camat Sawahan Muslich Haryadi mengatakan, dari 26 TPS di Dolly-Jarak, hanya satu TPS yang berubah tempat, yaitu TPS 67. Semula TPS tersebut bertempat di Jalan Putat Jaya Gang Lebar B, kemudian dipindah ke Jalan Jarak 11. "Karena tempatnya dipakai nyimpan barang-barang, jadi dipindah ke sini," kata Muslich kepada Tempo, Rabu, 9 Juli 2014.
Namun Muslich membantah perpindahan itu karena penolakan warga. Diakuinya, pada awal-awal jelang penutupan lokalisasi Dolly-Jarak, sempat ada ancaman boikot oleh beberapa orang. "Memang, awal-awal ada indikasi mau boikot, tapi ternyata tidak terbukti," ujar Muslich.
Sebanyak 26 TPS berdiri di kawasan eks lokalisasi Dolly-Jarak dari total 93 TPS di Kelurahan Putat Jaya dengan 33.994 pemilih tetap. Sedangkan khusus Dolly-Jarak yang terdiri atas enam RW, yakni RW 3, 6, 9, 10, 11, dan 12, ada 9.915 pemilih.
Muslich mengatakan tidak ada yang menghalangi warga untuk tetap bisa menggunakan hak suaranya dalam pemilu presiden ini. Penolakan juga tidak terjadi, meski Muslich memprediksi tingkat partisipasi warga cenderung berkurang.
Ketua Kelompok Panitia Pemungutan Suara TPS 67 Teguh mengakui adanya pemindahan lokasi. Berbeda dengan pernyataan Muslich, Teguh membenarkan jika ada penolakan oleh warga yang memang tidak mendukung penutupan lokalisasi. "Daripada ambil risiko, lebih baik dipindah. Toh tidak jauh, enggak sampai 300 meter," tuturnya.
Menurut Teguh, tingkat partisipasi dipastikan akan berkurang karena pengaruh penutupan lokalisasi. Pada pemilu legislatif lalu, jumlah pemilih yang hadir ke TPS untuk menyoblos mencapai hampir 300 orang. Di TPS 67 ada 411 pemilih tetap meliputi tiga RT, yaitu RT 1, 2, dan 3, di RW 11. Hingga pukul 11.00 WIB, baru 122 orang yang menggunakan hak suaranya. "Kemungkinan banyak berkurang," ujarnya.
AGITA SUKMA LISTYANTI
Berita Terpopuler
Pro Jokowi, PDIP Kehilangan Kursi Ketua DPR
Riset Nomura Prediksi Jokowi Ungguli Prabowo
Sambil Salam Dua Jari, Tiga Fraksi DPR Walk Out
Kiai Laporkan Dugaan Pemalsuan Dukungan ke Jokowi