TEMPO.CO, Sidoarjo - Warga Syiah di pengungsian menitipkan satu pesan kepada siapa pun calon presiden dan wakil presiden yang memenangi pemilihan umum presiden tahun ini. Mereka berharap presiden terpilih berusaha sungguh-sungguh memulangkan warga Syiah ke kampung halaman mereka di Sampang.
“Tidak banyak yang kami harapkan dari pemimpin dan presiden baru. Pulang ke kampung halaman. Hanya itu yang kami harapkan,” kata Anwar, salah satu pengungsi Syiah, seusai mencoblos di Tempat Pemungutan Suara 01 di RT 02 RW 01, Desa Jemundo, Kecamatan Taman, Sidoarjo, Rabu, 9 Juli 2014.
Apabila nanti calon presiden sudah ditetapkan sebagai pemenang dan sudah dilantik menjadi Presiden Indonesia, para pengungsi berharap program pemulangan yang diutamakan. “Tolong diingat para calon presiden, Pak Prabowo dan Pak Jokowi,” ucapnya.
Pengungsi lain, Bujadin, 41 tahun, mengaku tidak bingung lagi dalam proses mencoblos. Sosialisasi dari KPU beberapa waktu lalu yang menerangkan lembaran surat suara dan tata cara mencoblosnya cukup membantu. “Kemarin sudah jelas, dan ternyata isi dari surat suara itu sama, jadi tidak bingung,” kata Bujadin.
Sejak berangkat dari Rusun Puspa Agro hingga menentukan pilihannya dalam bilik suara, Bujadin mengaku membaca doa dan menaruh harapan besar bagi presiden terpilih nanti. Bagi dia, iming-iming dan janji-janji saat kampanye tidak penting kalau tidak bisa dilakukan. “Yang jelas, siapa pun presidennya, harapan kami hanya satu, semoga dia bisa memulangkan kami,” katanya.
MOHAMMAD SYARRAFAH
Berita Terpopuler
Pro Jokowi, PDIP Kehilangan Kursi Ketua DPR
Riset Nomura Prediksi Jokowi Ungguli Prabowo
Sambil Salam Dua Jari, Tiga Fraksi DPR Walk Out