TEMPO.CO, Jakarta - Tadi pagi, Rabu, 9 Juli 2014, di Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat, tiga tenda bernuansa merah-putih dipasang. Salah satu tenda bertuliskan TPS 18, yang berarti tempat pemungutan suara nomor 18. Tenda yang dikepung para juru kamera dan pewarta tersebut bertambah sesak oleh kerumunan orang saat waktu memasuki pukul 08.00. Beberapa orang berbaju kotak-kotak berdatangan.
Mereka menyaksikan calon presiden nomor urut dua, Joko Widodo, mencoblos di TPS tersebut.
Jokowi terdaftar sebagai pemilih tetap di TPS 18. Gubernur DKI Jakarta nonaktif tersebut tiba pada pukul 10.10. Teriknya matahari saat Jokowi tiba seperti membakar semangat para pendukung. Sepanjang Jokowi berjalan dari mobil Innova putihnya menuju tempat pemilihan, para pendukung meneriakkan nama Jokowi.
Sembari tersenyum, Jokowi menyalami satu per satu para pendukung yang menyodorkan tangan. Setelah itu, ia melenggang ke bilik pemilihan. Setelah mencoblos, Jokowi mengacungkan kedua jarinya sebagai kode "salam dua jari". Menyambut acungan tangan calon yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan tersebut, para pendukung ikut mengacungkan dua jari.
Para pendukung kemudian secara berbarengan menyanyikan lagu ciptaan Slank and Friends yang berjudul Salam 2 Jari tanpa arahan. Menyaksikan antusiasme para pendukung, Jokowi yang mengenakan kemeja batik lengan panjang pun tersenyum. "Saya melihat hari ini masyarakat menggunakan hak pilih dengan kegembiraan," katanya.
Tak hanya pendukung di sekitar Menteng yang meramaikan kedatangan Jokowi. Lena, 40 tahun, warga Manggarai, secara khusus datang ke TPS 18 untuk bertemu dengan Jokowi setelah dia mencoblos di TPS tempat tinggalnya. Lena datang bersama suaminya, Maihuru, 51, dan anak laki-lakinya. (Baca: Jokowi Diberitakan Meninggal)
Tak hanya bernyanyi dan bersalaman, Lena juga tak berhenti membidik Jokowi dengan kamera ponselnya. Setelah Jokowi berlalu, Lena pun masih meminta suaminya untuk menjepret dia dengan pose mengacungkan dua jari. Tinta penanda telah memilih tak hanya mewarnai satu jari Lena, namun kedua jarinya. "Kami milih Jokowi," kata Lena.
Saat ditanya tentang sosok Jokowi, Lena mengaku tak mengenal mantan Wali Kota Solo itu secara personal. Ia yakin Jokowi akan berbuat lebih banyak untuk Indonesia kelak. "Orangnya mementingkan rakyat dan jujur," ujar Lena.
Ihwal kampanye hitam yang tak berhentu menyerang Jokowi, Lena mengatakan tak mempedulikannya. Ia tak percaya Jokowi adalah simpatisan PKI ataupun nonmuslim. "Enggak percaya dengan tudingan itu. Dia muslim, keluarganya muslim. Pak Jokowi sudah haji," kata Lena menjelaskan dengan nada suara lebih tinggi daripada sebelumnya.
Hal tersebut diperkuat Nunu, 54 tahun. "Enggak mempanlah kampanye hitam. Kami udah pilih Jokowi berdasarkan hati nurani. Ini untuk Indonesia yang lebih baik," kata Nunu yang berkemeja putih dengan beberapa perhiasan emas melilit tangan dan lehernya.
Sri, 63 tahun, pendukung Jokowi yang mengaku juga menjadi relawan angkat bicara. "Saya ingin ada perubahan di negeri ini. Saya sudah 60 tahun sudah merasakan macam-macam. Melihat ada sosok ada yang bisa memberikan harapan, ya, saya pilih," katanya.
FATIMAH KARTINI BOHANG
Berita Terpopuler
Pro Jokowi, PDIP Kehilangan Kursi Ketua DPR
Riset Nomura Prediksi Jokowi Ungguli Prabowo
Sambil Salam Dua Jari, Tiga Fraksi DPR Walk Out
Kiai Laporkan Dugaan Pemalsuan Dukungan ke Jokowi