TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto mengatakan pemilihan umum presiden pada hari ini, Rabu, 9 Juli 2014, berjalan dengan tertib dan aman di seluruh Tanah Air. Djoko mengapresiasi pengamanan pelaksanaan pemilu presiden yang dilakukan oleh TNI dan Polri. (Baca: Jokowi Kalah Telak di TPS Keluarga Kopassus)
Namun Djoko mengaku merasa khawatir atas munculnya hasil hitung cepat perolehan suara dalam pemilihan presiden dari berbagai lembaga survei. Sebab, hasil survei lembaga-lembaga tersebut terbelah. Ada lembaga survei yang menyatakan pasangan nomor urut satu, Prabowo Subianto- Hatta Rajasa, memenangi pemilihan. Namun ada pula lembaga survei yang menyatakan pasangan nomor urut dua, Joko Widodo-Jusuf Kalla, sebagai juara versi hitung cepat.
"Lebih lanjut, Ibu Megawati dan Pak Prabowo telah menyampaikan pernyataan kemenangan mereka ke masyarakat," kata Djoko dalam jumpa persnya sore hari ini di kantor Kementerian, Jakarta. (Baca: Prabowo Menyatakan Kemenangannya dan Jokowi Klaim Menang)
Walhasil, kondisi tersebut berpotensi menimbulkan keributan di tengah masyarakat. Terlebih jika pendukung masing-masing calon presiden bergesekan ketika sama-sama merayakan kemenangan. (Baca: Jokowi-JK Raih 61 Persen Suara di NTT)
INDRA WIJAYA
Terpopuler
Pro Jokowi, PDIP Kehilangan Kursi Ketua DPR
Riset Nomura Prediksi Jokowi Ungguli Prabowo
Sambil Salam Dua Jari, Tiga Fraksi DPR Walk Out
Kiai Laporkan Dugaan Pemalsuan Dukungan ke Jokowi
Arkeolog Ungkap Grafiti Erotis Tertua di Dunia
Nokia Lumia Bakal Gunakan Android?