TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Badan Penelitian dan Pengembangan Partai Golkar Indra Jaya Piliang memastikan Jusuf Kalla tak akan bertarung dalam perebutan posisi ketua umum beringin di musyawarah nasional. Indra mengatakan kader muda Golkar mendorong diadakannya regenerasi di tubuh partai.
"Kalau maju pun tak akan kami dukung," kata Indra di Jakarta, Kamis, 10 Juli 2014. Dia mengatakan pada kader ingin agar Golkar diisi oleh figur yang lebih muda. Termasuk, kata dia, menyiapkan kepala daerah yang berusia muda.
Indra mengatakan karier kepemimpinan nasional akan berawal dari kepala daerah. Menurut Indra, Golkar tak memiliki kepala daerah yang berusia muda, sehingga kesulitan mencari calon presiden. Karena itulah, Indra mengatakan, Golkar akan mencari ketua umum yang mau membina partai, bekerja keras, dan tak mengambil kekuasaan untuk diri sendiri. "Visi-misi kami ada regenerasi," kata Indra.
Sejumlah kader muda Partai Golkar yang tergabung dalam Poros Muda Indonesia meminta Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie mengembalikan hak politik sejumlah kader. Sebelumnya, tiga kader partai, yaitu Agus Gumiwang Kartasasmita, Poempida Hidayatulloh, dan Nusron Wahid, dipecat karena mendukung Jokowi-Jusuf Kalla di pemilu presiden.
Golkar secara resmi mendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Hasil hitung cepat berbagai lembaga survei menunjukkan Jokowi-JK mengungguli pasangan Prabowo-Hatta. Kondisi ini akan membuat Partai Golkar menjadi lebih dinamis, termasuk bisa mengadakan musyawarah luar biasa. Indra tak menampik kabar bahwa kader di daerah sudah berkonsolidasi untuk menghadapi pergantian kepemimpinan di Golkar.
WAYAN AGUS PURNOMO