TEMPO.CO, Jakarta - Hasil perhitungan resmi Komisi Pemilihan Umum terhadap pemilu presiden belum keluar, namun Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok telah disebut sebagai gubernur. (Baca: Ahok Punya Segudang Harapan buat Presiden Terpilih)
Sebutan itu ditujukan kepada Ahok saat tiba di Masjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat, dalam kegiatan Safari Ramadan. "Selamat datang Pak Gubernur, biar Pak Jokowi menjadi presiden," kata Ketua Dewan Pengurus Masjid Sunda Kelapa Muhammad Aksa Mahmud di pelataran masjid, Kamis, 10 Juli 2014. (Baca: 7 Kebijakan Jika Ahok Jadi Gubernur)
Sebelum memulai sambutannya, Ahok menanggapi pernyataan Aksa Mahmud. Menurut dia, tugasnya saat ini masih sebagai pelaksana tugas. Ia bahkan berseloroh singkatan Plt yang melekat pada namanya sejak 1 Juni lalu merupakan kependekan dari Pembantu Lumah Tangga.
Hadirin tertawa mendengar seloroh mantan Bupati Belitung Timur itu. Ahok melanjutkan, sapaan tersebut sensitif. Sebab, ia berasal dari Partai Gerindra yang merupakan rival dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. "Ini masalah sensitif, sebab partai saya masih menunggu hasil dari KPU," ujar Ahok. Hadirin kembali tertawa.
Safari ke Masjid Sunda Kelapa merupakan kunjungan kedua Ahok menemui warga. Mewakili Badan Amal, Zakat, Infaq, dan Sedekah DKI Jakarta, Ahok menyerahkan sumbangan Rp 15 juta. Hingga akhir Ramadan, Ahok masih akan mengunjungi beberapa masjid lain di Ibu Kota.
LINDA HAIRANI
Berita terpopuler:
Jokowi Menang, Indeks Bisa Tembus 5.200
Serangan ISIS Mendekati Mekah
Hidayat: Presiden Baru Harus Naikkan Harga BBM