TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan tak bergeming dengan hasil hitung cepat atau quick count pemilu presiden oleh beberapa lembaga survei yang memenangkan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Sebab, bos Jawa Pos Group ini lebih mempercayai hasil survei yang mengunggulkan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Dia mengaku senang atas hasil survei yang mengunggulkan Jokowi. “Rakyat sangat dewasa, tidak bisa ditipu,” katanya di Jakarta, Kamis, 10 Juli 2014. (Baca juga: BEI: Pilpres Usai, Kepercayaan Pasar Meningkat)
Menurut Dahlan, hal yang jauh lebih penting saat ini ialah menjamin kerukunan antar-pendukung kedua calon. Tujuannya, agar tak ada perselisihan atau bentrok di antara kedua kubu pendukung. “Kembali kerja, ke kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Seperti diketahui, beberapa lembaga survei kemarin memberikan hasil berbeda atas hasil hitung cepat mereka. Sebagian memenangkan Joko Widodo-Jusuf Kalla dan sebagian lagi mengunggulkan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
Dahlan mengaku tak berharap apa-apa dari calon presiden Joko Widodo atas usahanya ikut mendukung mantan Wali Kota Solo terasebut. Ia bahkan mengklaim tak terbesit meminta jatah menteri. “Saya tidak meminta apa pun dan memiliki syarat apa pun.” (Lihat juga: Indeks Saham Menghijau Ikuti Euforia Jokowi)
Kelak, bila sudah lengser dari jabatannya, Dahlan mengaku ingin fokus jadi sociopreneur--berkegiatan sosial tapi menghasilkan uang. “Tapi kegiatan sosialnya harus menghasilkan uang lagi. Uang itu untuk menghasilkan kegiatan sosial lagi,” tuturnya.
ANANDA PUTRI
Terpopuler:
Jokowi Menang, Indeks Bisa Tembus 5.200
Hidayat: Investor Cemas Hasil Pemilu Beda Tipis
Hidayat: Presiden Baru Harus Naikkan Harga BBM