Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dunia Desak PBB Akhiri Konflik Israel-Palestina  

image-gnews
Roket Israel menghancurkan terowongan yang menghubungkan Jalur Gaza dan Mesir, di Rafah, Jalur Gaza, Rabu 9 Juli 2014. Israel gencar melakukan serangan ke Jalur Gaza yang dikuasai oleh Hamas, menggempur markas Hamas dan menewaskan puluhan orang. AP/Hatem Ali
Roket Israel menghancurkan terowongan yang menghubungkan Jalur Gaza dan Mesir, di Rafah, Jalur Gaza, Rabu 9 Juli 2014. Israel gencar melakukan serangan ke Jalur Gaza yang dikuasai oleh Hamas, menggempur markas Hamas dan menewaskan puluhan orang. AP/Hatem Ali
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Konflik Israel-Palestina semakin memanas. Setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berencana mengintensifkan serangan, negara-negara Arab mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengadakan pertemuan dengan Dewan Keamanan agar segera membahas situasi di Gaza untuk menciptakan perdamaian.

Perwakilan dari Kuwait, Mansour al-Otaibi, mendesak Dewan untuk menghentikan agresi Israel dan hukuman kolektif bagi rakyat Palestina di tengah pertikaian yang terjadi. (Baca: Abbas Tuding Israel Perangi Semua Warga Palestina)

"Saya pikir sudah waktunya Dewan mengeluarkan pernyataan atau resolusi untuk masalah ini," kata al-Otaibi, seperti dilansir The Telegraph, Rabu, 9 Juli 2014.

Di sisi lain, Kanselir Jerman Angela Merkel telah menghubungi Netanyahu lewat panggilan telepon kemarin. Dalam kesempatan itu, Merkel berkata bahwa ia mengutuk serangan roket di Israel yang dilakukan "tanpa syarat" yang jelas. (Baca: Israel-Palestina Saling Luncurkan Puluhan Roket)

Dari pihak Amerika Serikat, Sekretaris Gedung Putih John Kerry mewakili Departemen Pertahanan Negara juga memaksa agar Netanyahu dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas untuk menenangkan keadaan.

"Kami prihatin atas keselamatan dan keamanan warga sipil di dua negara. Tidak ada negara yang pantas menerima serangan roket dari sebuah organisasi teroris dan berdampak pada warga sipil yang tidak bersalah," kata Kerry.

Peraih Nobel Perdamaian Afrika Selatan, Uskup Desmond Tutu, telah mengeluarkan pernyataan bahwa pemimpin Israel dan Palestina bersikap seperti "anak-anak". Tutu menilai serangan ini dilakukan bukan atas dasar agama, politik, kekuasaan, atau perdamaian, tapi untuk saling menyalahkan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hingga hari ini, pesawat tempur Israel telah telah menembakan roket ke 550 target di Gaza. Sementara, Hamaz membalas dengan menembakkan 165 roket di beberapa kota Israel, seperti Yerusalem, Tel Aviv, dan Hadera. Korban akibat kejadian ini tercatat lebih dari 30 orang tewas dan 370 lainnya luka-luka, termasuk wanita dan anak-anak yang tidak bersalah.

RINDU P. HESTYA | THE TELEGRAPH

Berita Lain:
Palestina: Serangan Udara Israel Tewaskan 23 Jiwa
Begini Hukuman bagi Wartawati 'Kritis' di Iran
ISIS Kuasai Pabrik Senjata Kimia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cawe-cawe Jokowi Dipertanyakan dalam Sidang PBB, TPN: Cerminan Citra Jokowi di Mata Dunia

13 hari lalu

Penjelasan Jokowi Soal Presiden Cawe-cawe Jelang Pemilu 2024
Cawe-cawe Jokowi Dipertanyakan dalam Sidang PBB, TPN: Cerminan Citra Jokowi di Mata Dunia

TPN Ganjar-Mahfud menilai sosoran PBB soal cawe-cawe Jokowi, telah membuat citra bekas Wali Kota Solo itu menjadi buruk di mata dunia.


Laporan PBB: Situasi Satwa Liar di Bumi Mencemaskan

44 hari lalu

Seorang konservasionis dari pusat penelitian perikanan laut melepaskan hiu bambu bergaris coklat ke laut dalam upaya untuk meningkatkan populasi hiu di Rayong, Thailand, 1 Juni 2021. Para peneliti pekan lalu melepaskan 40 hiu bambu berpita coklat, berusia antara 2 dan 3 bulan, di terumbu karang buatan yang dibuat khusus pada kedalaman 18 meter (60 kaki). REUTERS/Kriengkrai Attanartwong
Laporan PBB: Situasi Satwa Liar di Bumi Mencemaskan

Hiu bambu dan tiga satwa liar yang hidup di Indonesia masuk dalam laporan PBB. Ribuan spesies yang bermigrasi dalam situasi mengkhawatirkan.


Negara Pesisir Samudera Hindia Rawan Tsunami, Kepala BMKG: Perkuat Mitigasi dan Peringatan Dini

48 hari lalu

Pelampung (buoy)  air dangkal dapat mendeteksi gerakan kecil dan perubahan dasar laut yang sering merupakan pertanda bahaya alam seperti gempa bumi, gunung berapi, dan tsunami. Kredit: University of South Florida
Negara Pesisir Samudera Hindia Rawan Tsunami, Kepala BMKG: Perkuat Mitigasi dan Peringatan Dini

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, mengajak negara pesisir Samudera Hindia untuk menggenjot sistem mitigasi tsunami, mencakup kesiagaan masyarakat.


Lee Young Ae Donasikan 50 Juta Won untuk Bantu Anak-anak di Gaza

22 November 2023

Lee Young Ae. (Dok. Soompi)
Lee Young Ae Donasikan 50 Juta Won untuk Bantu Anak-anak di Gaza

Donasi dari Lee Young Ae akan diberikan untuk mendukung perawatan medis bagi anak-anak di zona konflik jalur Gaza


Dikritik Bersikap Netral Atas Konflik Gaza, Selena Gomez Akan Tinggalkan Instagram

3 November 2023

Selena Gomez. Foto: Instagram/@selenagomez
Dikritik Bersikap Netral Atas Konflik Gaza, Selena Gomez Akan Tinggalkan Instagram

Selena Gomez menghapus akun Instagram-nya, setelah dikritik karena komentarnya mengenai konflik Gaza


Elon Musk Belum Bisa Pasok Internet ke Gaza Lewat Starlink, Mengapa?

31 Oktober 2023

Personil darurat bekerja di lokasi serangan Israel terhadap rumah-rumah, ketika konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas berlanjut, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 27 Oktober 2023. REUTERS/Mohammed Salem
Elon Musk Belum Bisa Pasok Internet ke Gaza Lewat Starlink, Mengapa?

Meskipun layanan telekomunikasi telah pulih di Gaza, seruan untuk bantuan internet Starlink milik Elon Musk terus berlanjut.


Keadaan Warga dan Infrastruktur di Jalur Gaza dan Israel Setelah 8 Hari Konflik

16 Oktober 2023

Warga Palestina meninggalkan rumah mereka menuju bagian selatan Jalur Gaza setelah seruan Israel agar lebih dari 1 juta warga sipil di Gaza utara untuk pindah ke selatan dalam waktu 24 jam, di tengah konflik Israel-Palestina di Kota Gaza 13 Oktober 2023. REUTERS/Ahmed Zakot
Keadaan Warga dan Infrastruktur di Jalur Gaza dan Israel Setelah 8 Hari Konflik

Rumah Sakit Indonesia di Beit Lahiya, Jalur Gaza Utara merupakan salah satu bangunan yang hancur dengan kerusakan paling parah pada stasiun oksigen.


Sudah Lewat 8 Hari Konflik Hamas Vs Israel di Jalur Gaza dalam Angka

16 Oktober 2023

Gadis Palestina Fulla Al-Laham, terluka dalam serangan Israel yang menewaskan 14 anggota keluarga, termasuk orang tuanya dan semua saudara kandungnya, terbaring di tempat tidur di sebuah rumah sakit di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 14 Oktober. REUTERS/Mohammed Salem
Sudah Lewat 8 Hari Konflik Hamas Vs Israel di Jalur Gaza dalam Angka

Bagaimana keadaan masyarakat dalam konflik Hamas vs Israel di Jalur Gaza? Korban jiwa dari sipil terus bertambah.


Israel Blokade Total Jalur Gaza, Bagaimana Kelangsungan Hidup Warga Gaza?

13 Oktober 2023

Seorang pria membawa jenazah bayi kembar Palestina, Ossayd dan Mohammad Abu Hmaid, yang tewas bersama ibu dan tiga saudara perempuan mereka dalam serangan Israel, saat pemakaman mereka di Khan Younis di selatan Jalur Gaza 8 Oktober 2023. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Israel Blokade Total Jalur Gaza, Bagaimana Kelangsungan Hidup Warga Gaza?

Blokade total yang dilakukan oleh Israel semakin membuat puluhan ribu warga Jalur Gaza sengsara


Israel Blokade Total Jalur Gaza, Apa yang Dilakukannya?

13 Oktober 2023

Warga Palestina yang terluka akibat serangan Israel berlari keluar rumah mereka, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza 11 Oktober 2023. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Israel Blokade Total Jalur Gaza, Apa yang Dilakukannya?

Dalam menjalani hidupnya sehari-hari, sebagian warga Jalur Gaza juga sebenarnya bergantung pada Israel.