TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Hamid Muhammad mengatakan 34 persen dari 244.902.511 eksemplar buku Kurikulum 2013 sudah dikirim ke sekolah dasar dan sekolah menengah pertama. Jumlah buku yang dikirim sebanyak 84,2 juta eksemplar. Data ini tercatat hingga 7 Juli 2014.
Adapun buku SD yang sudah dipesan sebanyak 58 persen dan SMP sebanyak 84 persen. Buku SD yang telah dicetak sebanyak 46 persen dan SMP sebanyak 40 persen. "Jumlah seluruh SD 147 ribu sekolah dan SMP sebanyak 36 ribu sekolah," kata Hamid, saat menghadiri kegiatan persiapan memasuki tahun ajaran 2014/2015 di kantor Kementerian Pendidikan, Selasa, 8 Juli 2014. (Baca: 1,3 Juta Guru Dilatih Terapkan Kurikulum 2013)
Hamid mengatakan ada sekitar 50 kabupaten atau kota yang belum memesan buku, seperti di Papua, Papua Barat, Maluku, dan daerah terpencil lainnya. Pemesanan ini nantinya akan diambil alih oleh dinas pendidikan provinsi dari yang seharusnya dilakukan oleh dinas pendidikan kabupaten atau kota.
Menurut dia, pihak sekolah tinggal mengirimkan alamatnya, jumlah murid, dan jumlah buku yang harus dipesan. Pemesanan diketahui oleh masing-masing direktur. Kemudian penyedia mengirim buku ke sekolah secara langsung. "Pihak sekolah membayar biaya buku tersebut. Tiap sekolah juga dibekali kaset buku untuk mengantisipasi keterlambatan pencetakan buku," kata Hamid. (Baca: 3 Catatan Menteri Nuh atas Kurikulum 2013)
Direktur Jenderal Pendidikan Menengah Ahmad Jazidie mengatakan secara keseluruhan buku sekolah menengah atas dan sekolah menengah kejuruan yang sudah dicetak sebanyak 70 persen. Sekitar 40-50 persen buku sudah dikirim, baik bekerja sama dengan pos atau menggunakan armada pengiriman sendiri. "Selain mendapatkan informasi dari pihak penyedia buku, kami terus memantau informasi dari sekolah," kata Jazidie.
Kepala Pusat Kurikulum dan Buku Kemendikbud Ramon Mohandas mengatakan 80 persen sekolah secara keseluruhan sudah memesan buku ini untuk tahun ajaran 2014/2015. "Sekolah sudah memesan buku kepada pemenang tender. Pemenang tender ini dipilih melalui proses lelang oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang atau Jasa Pemerintah," kata Ramon kepada Tempo, Ahad, 6 Juli 2014.
Berdasarkan data dari LKPP, terdapat 30 perusahaan percetakan yang memenangkan tender. Mereka bertugas mencetak dan mengirim buku ke sekolah-sekolah. Buku ini akan dicetak dalam 200 judul buku dan melalui 169 paket lelang.
Kurikulum 2013 Berbasis Kompetensi ini berbeda dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan sebelumnya. Kurikulum 2013 lebih banyak menerapkan praktek.
MONIKA PUSPASARI
Berita lainnya:
Jokowi-JK Menang, Munas Golkar Lebih Dinamis
Aburizal Klaim Koalisi Permanen Positif
PKB Jawa Tengah: Jokowi Menang di Semua Basis NU
Jokowi Menang, Indeks Bisa Tembus 5.200