Anggota KPPS Ini Tagih Kembali Uang yang Dibagikan

image-gnews
Puluhan artis dan seniman nasional yang tergabung dalam Suara Masyarakat Untuk Pilpres Jujur akan menyerahkan petisi Lawan Pilpres Curang, di Gedung Komisi Pemilihan Umum, Jakarta, Selasa 8 Juli 2014. Petisi dari para artis, musisi dan seniman nasional tersebut berisikan surat terbuka yang diberikan kepada KPU, Bawaslu dan Presiden RI untuk menyelenggarakan pemilihan presiden secara jujur, adil, tanpa intimidasi dan kecurangan. TEMPO/Imam Sukamto
Puluhan artis dan seniman nasional yang tergabung dalam Suara Masyarakat Untuk Pilpres Jujur akan menyerahkan petisi Lawan Pilpres Curang, di Gedung Komisi Pemilihan Umum, Jakarta, Selasa 8 Juli 2014. Petisi dari para artis, musisi dan seniman nasional tersebut berisikan surat terbuka yang diberikan kepada KPU, Bawaslu dan Presiden RI untuk menyelenggarakan pemilihan presiden secara jujur, adil, tanpa intimidasi dan kecurangan. TEMPO/Imam Sukamto
Iklan

TEMPO.CO, Mojokerto - Selain di Jombang, anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, juga terbukti membagi-bagikan uang ke calon pemilih dan mengarahkan pilihan ke pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

Akibat perbuatannya itu, Anggota KPPS di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 10 Dusun Mejoyo, Desa Jatipasar, Kecamatan Trowulan, Yoyok, langsung dinonaktifkan oleh Panitia Pemungutan Suara (PPS) desa setempat. Yoyok mengakui membagikan uang ke puluhan warga masing-masing Rp 10 ribu.

"Informasi yang kami terima dari PPS, yang bersangkutan sudah dinonaktifkan dan tadi tidak bertugas sebagai Anggota KPPS," kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mojokerto Ayuahanafiq, Rabu, 9 Juli 2014. (Baca:Begini Ketua KPPS Jombang Ketahuan Bagi-bagi Uang)

Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Mojokerto, Miskanto, membenarkan informasi tersebut. "Panwascam sudah melapor ke kami dan kami sedang tunggu apakah masalah ini dilaporkan resmi ke Panwascam," ujarnya.

Informasi yang dihimpun Tempo menyebut bahwa meski Yoyok sudah mengaku membagikan uang, masalah ini diselesaikan secara damai di tingkat PPS setempat.

Ketua Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Trowulan Arif membenarkan jika masalah ini diselesaikan secara damai. Pihak pelapor tidak jadi melaporkan secara resmi, tetapi meminta pelaku menarik kembali uang yang sudah diberikan kepada puluhan warga.

"Untuk menghindari konflik antar warga, kami tempuh jalur damai dan kedua pihak sudah menerima," kata Arif. Pelaku akhirnya meminta kembali uang yang sudah diberikan ke calon pemilih sebanyak 50 orang masing-masing Rp 10 ribu. Uang total Rp 500 ribu kami sita sebagai barang bukti.

Iklan
image-banner
Scroll Untuk Melanjutkan

Di Jombang, Ketua KPPS di Desa Cangkringrandu, Kecamatan Perak, Edi Sunarko, juga terbukti membagikan uang ke sejumlah warga masing-masing Rp 20 ribu dan mengarahkan dukungan untuk Prabowo-Hatta. Setelah diperiksa Panwascam danKPU Jombang, Edi akhirnya mengundurkan diri sebagai Ketua KPPS.

ISHOMUDDIN

Berita terkait:
Hidayat: Presiden Baru Harus Naikkan Harga BBM
Menko Polhukam: 'Quick Count' Bukan Hasil Akhir
Siarkan Kemenangan Jokowi,Jurnalis Kompas Diancam

Iklan


Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ketahui Persyaratan, Mekanisme, dan Waktu Pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang

31 hari lalu

Warga mengantre untuk melakukan pencoblosan kertas suara saat pelaksanaan pemungutan suara ulang (PSU) di TPS 024 Wamena Kota, Papua Pegunungan, Sabtu 24 Februari 2024. Sebanyak 94 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan melaksanakan PSU yang dilaksanakan di Distrik Wamena dan Hubikiak. ANTARA FOTO/Iwan Adisaputra
Ketahui Persyaratan, Mekanisme, dan Waktu Pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang

Pemilu 2024 tak luput dari dugaan kecurangan. Oleh karenanya, ada beberapa wilayah yang harus melaksanakan Pemungutan Suara Ulang alias PSU.


Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar
Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.


DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

Wakil Ketua Komisi II DPR RI Saan Mustofa
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.


Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

27 Maret 2017

Ketua DPR Setya Novanto melambaikan tangan sembari tertawa usai mengikuti Rapat Paripurna di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, 15 Maret 2017. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

Setya Novanto mengungkap hitung-hitungan apabila Jokowi kembali berhadapan dengan Prabowo dalam pilpres 2019.


Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

22 Maret 2017

Putera sulung mantan Presiden SBY, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (tengah) menyerahkan piala kepada Ketua Pelaksana Kejuaraan Asia Karate SBY Cup XIV Jackson AW Kumaat (keempat kiri) di Jakarta, 25 Februari 2017. ANTARA FOTO
Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

Qodari mengatakan masyarakat cukup mengenal figur Agus Yudhoyono atau AHY ini


Ketua KPPS Ungkap Alasan Pencoblosan Ulang di Kalibata

19 Februari 2017

Warga mengantre untuk dapat menggunakan hak pilihnya di pemungutan suara ulang, Kelurahan Kalibata, Jakarta Selatan, 19 Februari 2017. TEMPO/Diko
Ketua KPPS Ungkap Alasan Pencoblosan Ulang di Kalibata

Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 29 Kelurahan Kalibata, Zaki Mubarok, menyebutkan alasan pemungutan ulang suara di tempatnya.


Pilkada DKI, Sebagian Warga Jakarta Kehilangan Hak Pilih  

17 Februari 2017

Petugas KPPS melakukan penghitungan perolehan suara Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Tahun 2017 di TPS 10 Kelurahan Kebon Manggis, Jakarta, 15 Februari 2017. Pilkada DKI Jakarta diikuti tiga pasang calon gubernur dan wakil gubernur. ANTARA FOTO
Pilkada DKI, Sebagian Warga Jakarta Kehilangan Hak Pilih  

Sejumlah warga Jakarta kehilangan hak pilih dalam pilkada DKI Jakarta. Sebagian merupakan penghuni rumah susun dan apartemen.


Tekan Golput, TPS di Batu Ini Tampil Bak Markas Pejuang 45

15 Februari 2017

Maskot Pilkada Kota Batu di alun-alun kota. TEMPO/Abdi Purmono
Tekan Golput, TPS di Batu Ini Tampil Bak Markas Pejuang 45

Tempat Pemungutan Suara didandani dengan ornamen markas para
pejuang kemerdekaan dilakukan untuk meningkatkan jumlah pemilih.


Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

16 Januari 2017

Presiden Joko Widodo memberi pernyataan usai Rapim TNI, didampingi Menkopolhukam Wiranto, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Cilangkap, 16 Januari 2017. TEMPO/Yohanes Paskalis
Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

RUU Permilu Diperkirakan selesai sekitar bulan empat ke depan.


Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

10 September 2015

Susilo Bambang Yudhoyono membacakan pidato politiknya usai ditetapkan menjadi ketum periode 2015-2020 dalam penutupan Kongres Demokrat di Surabaya, 13 Mei 2015. Dalam pidato politiknya SBY membacakan 10 rekomendasi hasil kongres untuk landasan kerja selama lima tahun kedepan. TEMPO/Nurdiansah
Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

Ada spekulasi bahwa Demokrat memunculkan sindrom I Want SBY Back untuk mempersiapkan Ani Yudhoyono.