TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Badan Pengawas Pemilu, Nasrullah, mengingatkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk tidak terpengaruh oleh hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei. Ia minta KPU tetap melakukan penghitungan serta rekapitulasi suara dengan benar dan jujur. "Buktikan cara bekerja secara jujur dan obyektif," ujar Nasrullah di gedung Bawaslu, Kamis, 10 Juli 2014.
Ia juga mengimbau jajaran pengawas pemilu untuk aktif memantau dan mengawasi proses penghitungan dan rekapitulasi suara di berbagai tingkatan. Ia memerintahkan pengawas pemilu lapangan, panitia pengawas kecamatan, panitia pengawas pemilu kabutapen/kota, dan Bawaslu provinsi di semua daerah untuk mengawasi proses tersebut. (Baca: Beda Hitungan, Lembaga Survei Diminta Buka-bukaan)
Proses penghitungan suara terhadap hasil pemilihan presiden pada 9 Juli kemarin terus dilakukan. Saat ini proses rekapitulasi tengah berlangsung di tingkat desa dan kelurahan hingga tanggal 12 Juli. Selanjutnya akan dilakukan rekapitulasi tingkat kecamatan oleh panitia pemilihan kecamatan pada 13-15 Juli 2014. Setelah itu, pada 16-17 Juli akan dilakukan rekapitulasi tingkat kabupaten atau kota oleh KPU setempat yang kemudian dilanjutkan di tingkat provinsi pada 18-19 Juli. Terakhir, rekapitulasi penghitungan perolehan suara di tingkat pusat dilakukan selama tiga hari pada 20-22 Juli 2014. (Baca: Jokowi Sebut Enam Lembaga Survei yang Kredibel)
TIKA PRIMANDARI
Berita terkait:
Tak Ada Bilik Suara, Pria Ini Nyoblos di Dalam Sarung
Bertemu SBY,Prabowo Klaim Dapat Mandat dari Rakyat
Obama Beri Selamat kepada Indonesia