Zakat Dianjurkan Menggunakan Beras Premium  

Editor

Rini Kustiani

Sejumlah pekerja mengemas beras ke dalam karung di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Rabu (26/6). TEMPO/Subekti
Sejumlah pekerja mengemas beras ke dalam karung di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Rabu (26/6). TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Surakarta - Kebutuhan beras selama puasa hingga menjelang Hari Raya Idul Fitri diperkirakan meningkat. Selain untuk konsumsi, peningkatan disebabkan kebutuhan masyarakat untuk berzakat. Kepala Badan Urusan Logistik Subdivisi Regional III Surakarta Yudi Prakasa Yudha mengatakan peningkatan kebutuhan beras ini biasanya diiringi dengan naiknya harga beras menjelang Lebaran.

Oleh karena itu, supaya harga beras medium tetap stabil, Yudi menganjurkan masyarakat yang hendak berzakat menggunakan beras premium. "Tingkat penjualan dan harga beras premium tidak akan mempengaruhi harga beras medium," kata Yudi saat ditemui di kantornya, Kamis, 10 Juli 2014.

Menurut dia, ada beberapa perusahaan swasta, seperti perbankan, yang biasa memesan beras premium untuk zakat. "Cara ini bisa mengurangi tingkat kebutuhan beras medium di pasaran," kata Yudi.

Bulog, dia melanjutkan, menyediakan beras premium dengan merek Bulogmart. Kemasannya mulai 2,5 kilogram sampai 15 kilogram dengan harga Rp 8 ribu per kilogram. "Lebih murah dari beras kualitas setara di pasaran," ucapnya.

Yudi mengatakan menjelang Lebaran pada akhir Juli nanti, sejumlah daerah meminta percepatan penyaluran beras miskin atau raskin. "Jadi, yang semestinya disalurkan Agustus, maju jadi Juli," ujarnya. "Sehingga ada dua kali penyaluran di bulan Juli."

Dari enam kabupaten dan satu kota di bekas Karesidenan Surakarta, dia mengatakan, baru Karanganyar yang resmi mengajukan. "Daerah lainnya belum. Baru sebatas informasi secara lisan," ucapnya.

Kepala Seksi Distribusi Badan Pusat Statistik Surakarta Herminawati mengatakan kenaikan harga beras berpeluang terjadi pada Juli 2014. Hal itu bisa mengakibatkan angka inflasi lebih tinggi dari Juni lalu.

Menurut Herminawati, pilihan berzakat dengan beras premium dapat turut menekan pergerakan harga beras. Sebab, rata-rata beras yang dikonsumsi masyarakat adalah beras kualitas medium. "Lagipula, tak ada salahnya zakat dengan beras premium," katanya.

UKKY PRIMARTANTYO

Topik terhangat:

Jokowi-Kalla
| Prabowo-Hatta | Piala Dunia 2014 | Tragedi JIS

Berita terpopuler lainnya:
Pro-Prabowo, Saham MNC dan Viva Group Rontok

Prabowo Tuding Hasil Survei Banyak Direkayasa

Obama Beri Selamat kepada Indonesia