TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Chatib Basri menjagokan kesebelasan Argentina keluar sebagai juara dunia ketiga kalinya pada laga final Senin dinihari, 14 Juli 2014. Meskipun permainannya dianggap labil, Lionel Messi dan kawan-kawan diprediksi mampu meredam permainan ciamik tim nasional Jerman.
"Justru yang angin-anginan itu bagus, kaya market itu fluktuatif," ujarnya di kantornya, Jumat, 11 Juli 2014.
Menurut Chatib, permainan Argentina lebih menarik dibanding lawannya yang sudah mengantongi titel tiga kali juara dunia tersebut. Ia mengibaratkan pasukan besutan Alejandro Sabella itu seperti market yang kerap menimbulkan kejutan, sementara Jerman, yang memiliki pertahanan yang disiplin dan pengorganisasian permainan yang cukup baik, dianggap menoton. "Kalau yang fix kan tidak menarik," tuturnya.
Chatib menyatakan Piala Dunia merupakan gelaran tempat berkumpulnya perwakilan semua negara dunia dengan latar belakang yang berbeda, mulai agama, sosial, hingga tingkat ekonomi yang bervariatif. "Semua ada, kecuali Indonesia," katanya.
Saat ditanya mengenai besarnya anggaran event itu yang hampir setengah subsidi bahan bakar minyak Indonesia, Chatib mengatakan hal tersebut wajar saja bagi setiap negara, asal tidak mengorbankan kepentingan masyarakat. "Kalau duit subsidi BBM dipakai penyelenggaraan Piala Dunia, bisa dimarahi," ujarnya.
Seperti diketahui, gelaran Piala Dunia memasuki puncak. Dua negara dari benua berbeda akan saling berhadapan pada 14 Juli mendatang di stadion legensaris Brasil, Maracana. Argentina, yang berasal dari Amerika Latin, akan bersua dengan Jerman, perwakilan Eropa, guna memperebutkan titel terbaik sebagai kesebelasan terbaik event empat tahunan tersebut.
JAYADI SUPRIADIN