Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

#BRA71L #RESPEK  

Editor

Raju febrian

image-gnews
Para pemain Brasil Luiz Gustavo (kiri)), David Luiz (tengah) dan Thiago Silva (kanan belakang) memberikan terima kasih kepada suporter usai pertandingan semifinal Piala Dunia 2014 di stadion Mineirao, Belo Horizonte, 8 Juli 2014.  REUTERS/Ruben Sprich
Para pemain Brasil Luiz Gustavo (kiri)), David Luiz (tengah) dan Thiago Silva (kanan belakang) memberikan terima kasih kepada suporter usai pertandingan semifinal Piala Dunia 2014 di stadion Mineirao, Belo Horizonte, 8 Juli 2014. REUTERS/Ruben Sprich
Iklan

TEMPO.CO - Lengkap sudah. Total 32 tim, yang datang dari lima benua dan tersebar di delapan grup, sudah memainkan 62 pertandingan di 12 kota di Brasil selama 30 hari. Kini, Piala Dunia edisi ke-20 bersisa dua hari, dua partai dengan penantian klasik: siapa juara, pemain terbaik, top scorer, kiper terbaik, pemain muda terbaik, dan tim fair play?

Dan maaf, tak satu pun dari sederet penantian itu bakal jadi milik anak-anak Brasil. Juaranya bisa Argentina bisa Jerman; pemain terbaik bisa Messi bisa Muller bisa Robben; top scorer, sementara masih James Rodriguez; kiper terbaik sangat mungkin Manuel Neuer; pemain muda terbaik, ada sederet pilihan: Memphis Dempay, Paul Pogba, Divock Origi, atau Juan Quintero.

What the hell? Apa salah Brasil? Apa yang salah di Brasil?

Brasil, tuan rumah yang mengincar gelar heksa dan pertama kali di bumi mereka sendiri, memang ke semifinal. Tapi skuad Felipao menggelepar di tangan Jerman dengan skor yang mencengangkan, 7-1 (5-0)! Inilah aib, noda dan bencana terburuk, sangat buruk, dalam memori Piala Dunia mereka.

Seorang teman saya mengirim satu kata via pesan pendek: #BRA71L, sebuah hashtag yang menggambarkan kekalahan di luar nalar sehat untuk tim besar dengan reputasi besar itu. Adakah emporium sepak bola Brasil sudah sampai titik nadir, hingga puluhan ribu supporter Negeri Samba berbalik mendukung Jerman dan mencaci-maki David Luiz, Fred, Luiz Gustavo, dan Fernandinho yang tampil sangat buruk?

Sabtu tengah malam nanti, di Brasilia, ibu kota Brasil, ada partai penghibur, match ke-63: Brasil vs Belanda. Tapi partai ini sudah tidak "berdarah", tanpa emosi dan boleh jadi kehilangan passion. Terutama di kubu Brasil, tim yang sejak fase grup sebetulnya tidak begitu menjanjikan. Lolos ke semifinal pun dengan susah payah: adu penalti saat melawan Cile dan menang tipis 2-1 melawan Kolombia.

Neymar Jr? Ini bicara soal ketergantungan yang tinggi pada satu nama. Sama seperti Argentina yang punya Leo Messi, atau Portugal dengan Ronaldo. Hilang, maka berarti timnya "selesai". Lihat Argentina, yang diselamatkan Messi saat melawan Bosnia, Iran, Nigeria, dan Belgia. Jadi, bisa dimengerti ketika Brasil kehilangan Neymar di semifinal dan hasilnya adalah bencana yang mengerikan dengan satu kisah: Mineraozo!

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Apa kabar bencana Belanda, yang bertarung imbang tanpa gol selama 120 menit saat melawan Argentina? Ini juga bencana, tapi saya melihatnya lebih kepada soal regulasi yang "tidak laki-laki": kalah terhormat via drama adu penalti. Well, itu soal nasib dan semua partisan Belanda tetap #Respek untuk pelatih jeniusnya, Louis van Gaal, serta untuk totalitas Ron Vlaar dan kawan-kawan.

Saya berharap gelar juara ketiga bisa digapai di Brasilia, dari duel mereka melawan Brasil yang sudah lungkah secara moral dan mental, termasuk dukungan yang menipis dari rakyat Brasil.

Sebab, sangat mungkin, semua mata dan energi orang-orang Brasil lebih tertuju ke Maracana di jantung Kota Rio de Janeiro, ketika Minggu malam besok mereka bersiap berada di belakang Jerman, bukan Argentina!

Itu jauh lebih penting. Mereka mau Jerman menumpas skuad Sabella. Sebab, jika Argentina yang juara--dan itu di bumi Brasil--noda berikut lebih tebal. Ibaratnya, luka Brasil seperti disiram air cuka. Pedih! Perih! Sesak….

HARDIMEN KOTO (Pemerhati Sepak Bola) 

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Profil Endrick Felipe, Bintang Muda Brasil yang akan Memperkuat Real Madrid

20 hari lalu

Endrick Felipe. REUTERS
Profil Endrick Felipe, Bintang Muda Brasil yang akan Memperkuat Real Madrid

Endrick Felipe sudah dikontrak Real Madrid sejak Desember 2022. Endrick baru bisa bergabung dengan Real Madrid saat usianya 18 tahun pada Juli 2024


Pemain Timnas Brasil Richarlison Blakblakan Soal Perjuangan Melawan Depresi yang Nyaris Membuatnya Menyerah

21 hari lalu

Pemain Tottenham Hotspur Richarlison. Action Images via Reuters/Paul Childs
Pemain Timnas Brasil Richarlison Blakblakan Soal Perjuangan Melawan Depresi yang Nyaris Membuatnya Menyerah

Penyerang Timnas Brasil, Richarlison, berbagi kisah soal usahanya berjuang melawan depresi yang membuatnya hampir menyerah.


Alvaro Morata Dicemooh Saat Laga Spanyol vs Brasil di Bernabeu, Pelatih Luis de la Fuente Sakit Hati

22 hari lalu

Pemain timnas Spanyol, Alvaro Morata. REUTERS/Marcelo Del Pozo
Alvaro Morata Dicemooh Saat Laga Spanyol vs Brasil di Bernabeu, Pelatih Luis de la Fuente Sakit Hati

Pelatih timnas Spanyol, Luis de la Fuente, mengungkapkan dirinya sakit hati melihat Alvaro Morata dicemooh penonton saat bermain di negaranya sendiri.


Dani Alves Keluar dari Penjara dengan Jaminan, Tak Berkomentar dan Langsung Masuk Mobil

23 hari lalu

Pemain sepak bola Dani Alves meninggalkan penjara Brians 2 dengan jaminan bersama pengacaranya Ines Guardiola saat mengajukan banding atas hukuman pemerkosaannya. REUTERS/Bruna Casas
Dani Alves Keluar dari Penjara dengan Jaminan, Tak Berkomentar dan Langsung Masuk Mobil

Dani Alves meninggalkan penjara didampingi pengacaranya.


Reaksi Emosional Endrick Usai Cetak Gol Kemenangan Timnas Brasil Atas Inggris di Wembley

24 hari lalu

Pemain timnas Brasil, Endrick berselebrasi bersama rekan-rekannya setelah menjebol gawang timnas Inggris dalam pertandingan persahabatan di Wembley Stadium, London, 23 Maret 2024. Timnas Brasil berhasil mengalahkan Timnas Inggris dengan skor 1-0 dalam pertandingan persahabatan di Stadion. REUTERS/Carl Recine
Reaksi Emosional Endrick Usai Cetak Gol Kemenangan Timnas Brasil Atas Inggris di Wembley

Endrick mencetak gol kemenangan saat diturunkan dari bangku cadangan dan baru masuk lapangan 9 menit saat timnas Brasil mengalahkan Inggris 1-0.


Dorival Junior Debut Bersama Timnas Brasil, Kalahkan Inggris 1-0 dan Endrick Cetak Gol Internasional Pertama

25 hari lalu

Dorival Junior. REUTERS
Dorival Junior Debut Bersama Timnas Brasil, Kalahkan Inggris 1-0 dan Endrick Cetak Gol Internasional Pertama

Dorival Junior ditunjuk sebagai pelatih timnas Brasil pada 8 Januari dan kemenangan atas Inggris ini jadi debutnya bersama tim nasional negaranya.


Hasil Bola Laga Persahabatan: Timnas Brasil Kalahkan Inggris 1-0, Endrick Jadi Penentu Kemenangan

25 hari lalu

Pemain Timnas Brasil Endrick. Action Images via Reuters/Peter Cziborra
Hasil Bola Laga Persahabatan: Timnas Brasil Kalahkan Inggris 1-0, Endrick Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Brasil berhasil mengalahkan Timnas Inggris dengan skor 1-0 dalam pertandingan persahabatan.


Jadwal dan Prediksi Inggris vs Brasil pada Pertandingan Uji Coba Malam Ini

26 hari lalu

Pemain Timnas Italia, Gianluca Scamacca melapaskan tendangannya saat bertanding melawan Timnas Inggris dalam Kualifikasi Piala Eropa 2024 di Wembley Stadium, London, Inggris, 17 Oktober 2023. REUTERS/Carl Recine Pemain Timnas Italia, Gianluca Scamacca melapaskan tendangannya saat bertanding melawan Timnas Inggris dalam Kualifikasi Piala Eropa 2024 di Wembley Stadium, London, Inggris, 17 Oktober 2023. REUTERS/Carl Recine
Jadwal dan Prediksi Inggris vs Brasil pada Pertandingan Uji Coba Malam Ini

Duel Inggris vs Brasil akan berlangsung dalam pertandingan persahabatan di Stadion Wembley pada Minggu, 24 Maret 2024.


Robinho Ditangkap Polisi untuk Jalani Hukuman 9 Tahun Penjara di Brasil karena Kasus Pemerkosaan di Italia

27 hari lalu

Robinho. REUTERS/Darren Staples
Robinho Ditangkap Polisi untuk Jalani Hukuman 9 Tahun Penjara di Brasil karena Kasus Pemerkosaan di Italia

Mantan pemain Manchester City dan Real Madrid, Robinho ditangkap polisi untuk menjalani hukuman 9 tahun di negaranya, Brasil, pada Kamis.


Robinho Akan Jalani Hukuman 9 Tahun di Brasil karena Kasus Perkosaan di Italia

28 hari lalu

Robinho. Foto/Instagram/Robinho
Robinho Akan Jalani Hukuman 9 Tahun di Brasil karena Kasus Perkosaan di Italia

Mantan pemain Manchester City dan Real Madrid, Robinho, akan menjalani hukuman penjara selama sembilan tahun atas kasus pemerkosaan.