TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Hendro Pandowo mengatakan telah meminta anggotanya untuk menjaga kantor-kantor lembaga survei yang ada di Jakarta Pusat. Dia menurunkan sepuluh personel di setiap kantor. (Baca: Kantor JSI Dilempar Bom, Polisi Periksa CCTV)
"Di sini ada empat. Masing-masing lembaga survei ditempatkan anggota berjumlah satu regu, ya sekitar sepuluh orang," ujarnya di Balai Kota, Jumat, 11 Juli 2014. Lembaga-lembaga tersebut antara lain RRI di Jalan Medan Merdeka Barat, Saiful Mujani Research and Consulting di Menteng, Centre of Strategic and International Studies di Tanah Abang, dan Indikator Politik di Cikini.
Menurut Hendro, hal ini menyusul adanya kejadian pelemparan bom molotov di kantor salah satu lembaga survei yang melakukan hitung cepat pemilihan presiden lalu, yaitu Jaringan Survei Indonesia di Kalibata, Jakarta Selatan. "Ini untuk menjaga saja, mengantisipasi," ujarnya. (Baca: Kronologi Bom Molotov di JSI)
Namun, menurut dia, kondisi seusai pilpres di Jakarta Pusat cenderung kondusif. Dia pun berharap para simpatisan dari masing-masing calon tidak melakukan kegiatan yang bisa mengganggu ketertiban. "Kami kan masih menunggu hasil KPU dan jangan melakukan euforia berlebihan," tuturnya.
NINIS CHAIRUNNISA
Berita Lainnya:
Polisi Dalami Motif Pelemparan Bom Molotov di JSI
Kubu Jokowi-JK di Banyuwangi Klaim Raih 60 Persen
Kantor JSI Dilempar Bom, Polisi Periksa CCTV