TEMPO.CO, Bojonegoro - Personel gabungan Kepolisian RI dan TNI Angkatan Darat mengawal kotak suara dari desa/kelurahan ke kantor kecamatan. Kepolisian Resor Bojonegoro menetapkan status siaga satu hingga penghitungan terakhir Komisi Pemilihan Umum di Jakarta.
Di Kota Bojonegoro, pengamanan ketat dilakukan di sejumlah tempat yang dianggap strategis. Kantor Komisi Pemilihan Umum Bojonegoro, misalnya, dijaga belasan anggota TNI AD, intelijen, juga personel dari kepolisian resor setempat. Di luar itu, anggota brigade mobil sebanyak 100 personel berkeliling dari satu tempat ke tempat lain. “Terus bergerak sesuai kondisi di lapangan,” ujar juru bicara Kepolisian Resor Bojonegoro, Ajun Komisaris Mardjono, kepada Tempo, Jumat, 11 Juli 2014.
Pengamanan kotak suara dikoordinasi oleh kepolisian sektor di 28 kecamatan seluruh Bojonegoro. Penjagaan dilakukan secara menyeluruh, terutama pergerakan kotak suara dari desa/kelurahan hingga ke kantor kecamatan. Polisi di kecamatan setiap beberapa jam sekali melaporkan situasi terkini. Para aparat keamanan juga langsung berhubungan dengan tim aparat gabungan TNI, Polri dan Satuan Polisi Pamong Praja.
Tim gabungan ini melakukan patroli keliling, terutama di daerah terpencil. Misalnya di Kecamatan Margomulyo, Kedewan, Sekar, Gondang, Kedungadem, dan Ngraho. Daerah terpencil ini memang menjadi prioritas perhatian tim aparat gabungan. “Pengamanan berlapis-lapis,” kata Mardjono.
Sementara itu, tim dari Panitia Pengawas Pemilu Kabupaten Bojonegoro telah memberi instruksi kepada seluruh anggota pengawas pemilu kecamatan yang total berjumlah 84 orang. Jumlah itu berlum termasuk anggota pengawas pemilu papangan yang bertanggung jawab terhadap pengawasan dan dokumentasi C1 yang didata dari tiap-tiap tempat pemungutan suara.
Menurut anggota Panitia Pengawas Kabupaten Bojonegoro, Didik Wahyudi, dokumentasi C1 ini, akan diperlukan untuk pengecekan suara hasil pemilihan umum. Biasanya dokumentasi ini akan dicocokkan dengan dokumentasi C1 plano yang berhologram KPU pusat. Pencocokan dua dokumentasi dilakukan oleh KPU jika ada selisih data. “Jadi, kami datanya sudah terekam semua,” ujarnya.
Sebelumnya, Kepolisian Resor Bojonegoro sudah menetapkan status siaga satu pemilihan presiden. Polisi mengerahkan 579 polisi ditambah 100 anggota Brimob yang ditempatkan di seluruh tempat di Bojonegoro. “Sudah siaga satu,” kata Kepala Kepolisian Resor Bojonegoro Ajun Komisaris Besar Ady Nugroho.
Anggota polisi juga diperintahkan mengawasi kotak suara secara cermat saat pencoblosan dan penghitungan. Selain itu, polisi di lapangan diperintahkan mendokumentasikan setiap kegiatan dan mengirimkan laporan kemajuan.
Pada pemilu presiden 9 Juli 2014, pasangan Prabowo-Hatta Rajasa berhasil memperoleh 374.339 suara (51,5 persen) atau unggul atas pasangan Jokowi-Jusuf Kalla yang memperoleh 351.814 suara (48,5 persen) dari 732.064 pemilih.
SUJATMIKO
Berita Terpopuler
Dukungan Habib Lutfi Tak Dongkrak Suara Prabowo
Serangan Israel ke Palestina, Dunia Terbelah
Politikus Golkar Ini Cari Dukungan Gulingkan Ical
Ahok Dapat Restu Rombak Kepala Dinas