TEMPO.CO, Bandung - Kepala Sub-Direktorat Gerakan Tanah Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Badan Geologi, Wawan Irawan, meminta pemerintah mewaspadai ancaman longsor di sejumlah titik jalur mudik di Jawa dan Sumatera. Wawan menyarankan pemerintah daerah tetap menyiagakan alat berat untuk berjaga-jaga di seputaran titik rawan longsor tersebut. "Spot-spot tidak merata, tapi potensi gerakan tanahnya cenderung menengah tinggi," katanya kepada Tempo di Bandung, Jumat, 11 Juli 2014.
Wawan menjelaskan spot longsor itu cenderung kecil karena curah hujan sudah berkurang. Kendati demikian, sejumlah daerah masih menyimpan ancaman potensi gerakan tanah yang masih tinggi. "Kalau dari perkiraan, ada beberapa daerah yang ancaman longsornya masih tinggi, seperti Sulawesi Tengah, Papua di bagian kepala burung dan tengah, Nusa Tenggara Timur, serta di Kupang selatan," katanya.
Soal ancaman rawan longsor di jalur mudik, Wawan mengatakan, titiknya tidak berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. "Masih relatif sama, tidak ada perubahan banyak di titik-titiknya," ujarnya.
Jalur rawan longsor itu, antara lain, berada di jalur Padalarang-Purwakarta, tepatnya di Cianting, Wadon, Cigentur, serta Nyalindung. Lalu di jalur Bandung-Sumedang terdapat di Cadas Pangeran dan Nyalindung. Adapun di jalur Nagreg-Malangbong ada di Lewo, sementara untuk jalur Garut-Tasikmalaya di Tenjowaringin serta Cigangsa. Selanjutnya, di jalur jalan Banjar-Majenang-Wangon, titik rawan longsor berada di sekitar Cikukun dan Lumbir, jalur Purworejo-Wonosobo di Gading, dan jalur Purworejo-Yogyakarta di Wates. Adapun di jalur tengah Ciamis-Kuningan, titik longsor ada di Panawangan.
"Pengguna jalan harus berhati-hati, terutama kalau hujan, karena kebanyakan longsor dipicu oleh curah hujan tinggi," kata Wawan.
Menurut Wawan, ancaman longsor Indonesia umumnya dipicu oleh curah hujan yang tinggi. "Di Indonesia, longsor dipicu curah hujan. Kalau curah hujannya berkurang, mudah-mudahan tidak terjadi. Walaupun di beberapa kasus (longsor) dipicu oleh gempa bumi," katanya.
AHMAD FIKRI (BANDUNG)
TERPOPULER
Pro-Prabowo, Saham MNC dan Viva Group Rontok
Dukungan Habib Lutfi Tak Dongkrak Suara Prabowo
Serangan Israel ke Palestina, Dunia Terbelah