TEMPO.CO, Kupang -- Sebanyak 132 ribu pelanggan Perusahaan Listrik Negara (PLN) di Nusa Tenggara Timur (NTT) dari total 6000 pelanggan terimbas kenaikan tarif listrik yang mulai berlaku pada 1 Juli 2014. "Di NTT, ada sekitar 132 ribu pelanggan PLN yang mengalami kenaikan tarif dasar listrik," kata Manager PLN Wilayah NTT Ricard Safkaur kepada Tempo, Sabtu, 12 Juli 2014.
Pemerintah per 1 Juli 2014 kembali menaikkan tarif dasar listrik untuk enam golongan. Kenaikan tarif listrik ini akan terjadi secara bertahap hingga Desember 2014. "Kenaikan akan terjadi setiap dua bulan," katanya.
Kenaikan tarif listrik ini, menurut dia, sudah disepakati antara pemerintah dan DPR guna mengurangi subsidi listrik yang membebani APBN. “Beban subsidi listrik sangat besar sehingga tarif harus dinaikkan,” katanya.
Subsidi listrik pada 2014 telah mencapai angka Rp 96,26 triliun. Setelah tarif listrik dinaikkan, subsidi listrik dikurangi sebesar Rp 8,51 triliun sehingga subsidi hanya Rp 85,75 triliun.
Ada empat alasan yang mendasari pemerintah menaikkan tarif listrik. Pertama, karena naiknya kurs hingga mencapai angka Rp 12 ribu per dolar, listrik swasta, pinjaman serta kenaikan harga minyak mentah dunia.
Tarif listrik yang mengalami kenaikan pada sektor industri (1-3) non-go public rata-rata 11,57 persen per dua bulan. Rumah tangga R-3 (3.500 VA-5.500 VA) naik rata-rata 5,70 persen per dua bulan. Rumah tangga R-2 (2.200 VA) naik rata-rata 10,43 persen per dua bulan. Rumah tangga R-1 (1.300 VA) naik rata-rata 11,36 persen per dua bulan. Pemerintah P-2 (di atas 200 kVA) naik rata-rata 5,36 persen per dua bulan, dan penerangan jalan umum P-3 naik rata-rata 10,69 persen per dua bulan.
Untuk enam golongan kenaikan listrik itu, katanya, ada sebanyak 468 ribu pelanggan PLN di NTT yang tidak mengalami kenaikan harga listrik. Di antaranya pelanggan dengan daya 450 VA serta kantor pelayanan sosial, seperti puskesmas, rumah sakit, kantor kelurahan dan kecamatan. "Lebih banyak pelanggan yang tidak mengalami kenaikan harga listrik di NTT," katanya.
YOHANES SEO
Terpopuler
Politikus Golkar Ini Cari Dukungan Gulingkan Ical
Lulung Ngotot Ahok Tetap Wakil Gubernur
Obama Telepon Netanyahu Beri Dukungan ke Israel
Rapat dengan PBB, Israel-Palestina Saling Tuduh
Istri Muda Wali Kota Palembang Sambangi KPK
Prabowo dan Megawati Penentu Calon Wagub DKI
Libanon Serang Israel dengan Roket