TEMPO.CO, Baghdad - Ada yang menarik saat pimpinan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) Abu-Bakr Baghdadi muncul untuk pertama kalinya di depan publik beberapa hari lalu. Bukan tentang isi pidatonya yang diduga disampaikan dalam sebuah masjid di Irak Utara, melainkan penampilannya. Media asing menyoroti benda warna perak di pergelangan tangan yang menyembul di balik jubah hitamnya.
Kritikus mengklaim bahwa arloji yang digunakan sang imam terlalu mencolok, menyimbolkan kemewahan. Situs-situs Barat menyebut, jam tangan itu adalah limited edition produsen jam tangan mewah Rolex.
Media CNN menyebut, jam tangan Rolex itu terbuat dari stainless steel dengan tipe WA-10S. Jam tangan ini banyak dimiliki kaum Muslim tajir, karena dapat diprogram dengan waktu shalat yang benar untuk ratusan kota di seluruh dunia.
Jam tangan dapat diatur agar berdering setiap kali adzan berkumandang dimanapun pemakainya berada, menurut situs CNN. Waktu shalat didasarkan pada pergerakan matahari, sehingga jadwal shalat bervariasi di tempat yang berbeda di dalam kota yang sama.
Selain alarm shalat, arloji buatan Swiss ini dilengkapi kompas untuk menunjukkan arah Mekah, kiblat bagi umat Islam. Penanggalan dalam arloji itu juga bisa diatur, apakah mau berdasar pada kalender Masehi atau Hijriyah.
Model deluxe juga memiliki fitur bookmark Quran yang memungkinkan Anda untuk merekam surat terakhir berikut nomor ayatnya. Sehingga saat menderasnya di lain waktu, penggunanya tak akan kesulitan menemukannya.
Ditanya mengenai kebenaran bahwa jam tangan yang dikenakan al-Baghdadi adalah Rolex, seorang karyawan perusahaan itu mengatakan kepada CNN, "Kami tidak bisa memastikan 100 persen bahwa jam itu buatan kami, tapi setelah melihat gambar itu kita bisa berasumsi itu adalah Al-Fajr WA-10S Deluxe. Atau setidaknya, identik dengan itu."
CNN | INDAH P