Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Peretas AnonGhost Retas Jutaan Situs Israel

image-gnews
Ilustrasi hacker. Geektech.in
Ilustrasi hacker. Geektech.in
Iklan

TEMPO.COJakarta - Konflik Israel-Palestina yang semakin memanas membuat para peretas anti-Israel ikut gerah. Para peretas yang menamakan diri AnonGhost ini melakukan serangan DoS atau denial of service dengan kode #OpSaveGaza untuk melumpuhkan server ataupun jaringan Internet di Israel. 

Dikutip dari Times of Israel, Sabtu, 12 Juli 2014, serangan ini dimulai pada Jumat lalu. Peretas melakukan serangan ini untuk mengkampanyekan "Israhell" yang bertujuan memperlihatkan kekejaman militer Israel di Jalur Gaza.

CEO Asosiasi Internet Israel (ISOC) Dina Bir mengatakan pihaknya telah siap mengamankan jaringan mereka di seluruh dunia. "Saya tidak bilang bahwa serangan peretas itu mudah ditahan, tapi kami siap melawan dengan cara apa pun," kata Bir. 

Bir menjelaskan, serangan DoS sering menyasar Israel, tapi ISOC selalu bisa menangani dengan baik. "Bedanya, jumlah peretas kali ini lebih banyak," kata Bir.

Menurut ahli ilmu pengetahuan, teknologi, dan keamanan dari Tel Aviv, Ishak Ben, ISOC wajib berhati-hati karena serangan ini telah tumbuh hingga 900 persen dan menargetkan jutaan layanan.

"Jumlah serangan itu mungkin paling banyak terjadi pada situs resmi atau pemerintah. Kami mungkin tidak akan tahu sebelum peretas benar-benar membobol jaringan," kata Ben. 

Sementara itu, AnanGhost telah merilis daftar situs Israel yang berhasil mereka tembus lewat akun Facebook mereka. "Salam kepada semua orang, saya rasa kami harus menyerang Israel sampai perang selesai," kata AnonGhost. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

AnonGhot juga membagikan sebuah video #OpSaveGaza dalam kampanye "Israhell". Dalam video itu, mereka menampilkan kerusakan di wilayah Gaza dan mencoba "melakukan perekrutan" dengan mengirim pesan "Save Gaza. Save PalestineLet's Unite!"

RINDU P. HESTYA | TIMES OF ISRAEL

Berita Lain:
Ternyata Mencium Bau Kentut Ada Manfaatnya 
Hati-hati Selfie Telanjang, Foto Tak Bisa Dihapus 
Kondisi Otak Pecandu Film Porno dan Narkoba Sama  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

10 hari lalu

Ilustrasi monyet peliharaan. AP/Rajesh Kumar Singh
Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

Kemenkes menyatakan hingga kini belum terdeteksi adanya risiko kasus Virus B di Indonesia namun masyarakat diingatkan untuk tetap waspada


Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

11 hari lalu

Flu Singapura.
Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

Flu singapura rentan menjangkit anak-anak. Flu ini juga dengan mudah menular. Bagaimana cara mengantisipasinya?


BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

11 hari lalu

Suasana Kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN di Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

Pusat Riset Elektronika BRIN mengembangkan beberapa produk biosensor untuk mendeteksi virus dan pencemaran lingkungan.


Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

15 hari lalu

Sejumlah perawat dengan menggunakan masker melakukan pemeriksaan terhadap LSY (5 tahun) warga negara Singapura suspect flu babi (H1N1) di ruang isolasi RSUD Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Selasa (21/7). ANTARA/Yusnadi Nazar
Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.


Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

16 hari lalu

Ilustrasi virus flu. freepik.com
Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

Diyakini kalau seluruh kasus Flu Singapura di Indonesia menginfeksi anak-anak. Belum ada kasus orang dewasa.


Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

18 hari lalu

Ilustrasi nyamuk demam berdarah (pixabay.com)
Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

Demam berdarah disebabkan oleh salah satu dari empat jenis virus dengue yang berbeda.


Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit

19 hari lalu

Flu Singapura.
Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit

Flu Singapura memiliki gejala yang hampir menyerupai cacar air, virusnya hanya memerlukan waktu inkubasi 3-6 hari untuk menyerang imunitas tubuh.


Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

19 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Tima Miroscheniko
Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

Demam berdarah (DBD) dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah tiba-tiba, bahkan berujung pada kematian.


Waspada Demam Berdarah Menjelang Libur Hari Raya Idul Fitri

21 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Tima Miroscheniko
Waspada Demam Berdarah Menjelang Libur Hari Raya Idul Fitri

Seorang individu tidak hanya berisiko terkena demam berdarah dengue (DBD), tetapi juga berpotensi menyebarkan virus dengue apabila telah terinfeksi.


Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

22 hari lalu

Ilustrasi banjir. Dok. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?