TEMPO.CO, Ternate - Pasangan calon presiden nomor urut 2, Joko Widodo-Jusuf Kalla, menang telak dari pasangan calon presiden nomor urut 1, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, pada pemungutan suara ulang pemilihan presiden 2014 di Desa Kobe Kulo, Kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utara.
Dari data yang dihimpun Tempo, pemungutan suara ulang yang dilaksanakan hari Sabtu, 12 Juli 2014, pasangan Jokowi-JK memperoleh 109 suara dari 333 orang yang memiliki hak pilih. Sementara pasangan Prabowo-Hatta hanya memperoleh 59 suara. (Baca: Jokowi Instruksikan Siaga Kecurangan Pemilu)
Sebelumnya pada pemilihan tanggal 9 Juli lalu, pasangan Jokowi-JK memperoleh 223 suara dan pasangan Prabowo-Hatta hanya memperoleh 68 suara. Hanya saja pada pemungutan suara ulang partisipasi pemilih menurun hingga 50 persen. Dari 333 orang yang memiliki hak pilih hanya 171 yang menyalurkan hak pilih dan ada 162 yang tidak menyalurkan hak pilih.
Menurut Julfi Jamil, Ketua Pengawas Pemilu Kabupaten Halmahera Tengah, penurunan pastisipasi pemilih pada pemungutan suara ulang umumnya disebabkan karena aktivitas masyarakat di Desa Kobe Kulo. Meski demikian, secara umum pelaksanaanya berjalan tertib dan jauh dari praktek kecurangan. "Jadi kami jamin tidak ada kecurangan, apalagi kami mengawasinya secara ketat," kata Julfi yang dihubungi Tempo, Sabtu malam, 12 Juli 2014.
Julfi mengungkapkan pemungutan suara ulang di Desa Kobe Kulo dilakukan lantaran terjadi kecurangan pemilu yang dilakukan penyelenggara pemilu. Kecurangan itu yaitu pencoblosan kertas suara sisa. (Baca: Rekap Suara di Website KPU Banyak Kejanggalan)
"Karena itu berdasarkan kajian panitia pengawas maka kami rekomendasikan untuk pemungutan suara ulang. Apalagi pemilu adalah proses demokrasi yang menentukan masa depan bangsa, jadi kami harus kawal secara benar," ujar Julfi.
BUDHY NURGIANTO
Berita terkait:
Jimly Imbau Para Capres Hormati Penghitungan KPU
KPU : Suara Hilang di Bogor Karena Petugas Ngantuk
Rekap Suara di Website KPU Banyak Kejanggalan