TEMPO.CO, Jakarta - Hari Sabtu kemarin seolah-olah tak ada yang tahu keberadaan calon presiden nomor urut satu, Prabowo Subianto. Beberapa orang kepercayaannya menyatakan tak ada yang mengikuti kegiatan bekas Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus itu.
Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya Suhardi mengaku tak mengetahui keberadaan Prabowo. Sebab, dia tak mengikuti kegiatan Ketua Dewan Pembina Gerindra itu. "Hari ini saya tak bersama dia," kata Suhardi saat dihubungi, Sabtu, 12 Juli 2014.
Ketua tim sukses pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Mahfud Md., pun enggan menjawab secara detail pertanyaan Tempo tentang keberadaan Prabowo. "Saya kurang tahu," kata mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu. Setelah menjawab itu, sambungan telepon terputus. Sedangkan sekretaris tim sukses, Fadli Zon, tak bisa dihubungi. (Baca:Prabowo-Hatta Unggul di Ternate )
Sebaliknya, calon presiden nomor urut dua, Joko Widodo, tampak terus melanjutkan lawatannya ke beberapa daerah di Jawa Barat. Di Bandung, Jokowi menyiapkan strategi menghalau kecurangan dalam penghitungan suara. "Dengan sistem, ini suara kami tak akan tercecer," kata mantan Wali Kota Solo itu di kantor DPP PDI Perjuangan Jawa Barat, Bandung, Sabtu, 12 Juli 2014. (Baca:Kisruh Data C1, Kubu Prabowo Tak Ambil Pusing)
Sepuluh orang berseragam baju bergambar Joko Widodo dan Jusuf Kalla sibuk mengamati komputer jinjing masing-masing di sebuah ruangan di lantai dua kantor. Atas arahan Jokowi, mereka memantau formulir C1 se-Jawa Barat yang diunggah ke situs Komisi Pemilihan Umum. (Baca:M.S. Hidayat: Tak Masalah Jika Prabowo Kalah)
Jokowi mengklaim timnya tersebut sudah mengantongi seluruh laporan C1 dari seluruh tempat pemungutan suara di Jawa Barat. "Mereka sudah memasukkan 60 persen (seluruh formulir C1 se-Jawa Barat). Hasilnya tak jauh beda dari quick count nasional," ujarnya.
AMRI MAHBUB | INDRA WIJAYA
Terpopuler:
KPK: DPR Tak Mendukung Pemberantasan Korupsi
Main Sinetron Lagi, Deddy Mizwar Dinilai Tak Etis
Ternyata Mencium Bau Kentut Ada Manfaatnya