TEMPO.CO, Surakarta - Hasil hitung cepat atau quick count pemilihan umum presiden pada 9 Juli lalu dari sejumlah lembaga survei menunjukkan hasil yang berbeda.
Sebagian besar lembaga survei menyatakan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla memenangi pemilihan. Tapi ada juga beberapa lembaga survei yang memenangkan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
Calon presiden dari poros Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Jokowi, mengatakan dia percaya pada hasil survei yang memenangkannya. (Baca: Dana Kampanye Jokowi-JK, Lebih Jujur dari Prabowo?)
"Kalau kita berpatokan pada quick count yang menggunakan metode ilmiah, rasanya hasilnya tidak jauh-jauh dari itu," katanya saat ditemui di Surakarta, Ahad, 13 Juli 2014.
Dia mencontohkani hasil hitung manual PDI Perjuangan di Jawa Barat yang hasilnya tidak beda jauh dengan hasil hitung cepat. "Yang kita lihat di Jabar tidak berubah," ucapnya. (Baca: Pulang ke Solo, Jokowi Ingin Tidur)
Dia akan memantau penghitungan manual di Jawa Timur pada Senin atau Selasa pekan depan. Jokowi ingin memastikan rekapitulasi berjalan baik.
"Yang terpenting formulir C1 sudah dipegang. Kami sudah pegang C1 di Jabar dan Jatim," katanya. (Baca: Kado Lagu dan Klip Samsons buat Jokowi-JK)
Jika perhitungan manual oleh PDI Perjuangan sudah selesai, dia memastikan akan segera mengumumkan hasilnya kepada masyarakat. Dia beralasan, publik butuh transparansi dan kejelasan informasi.
UKKY PRIMARTANTYO
Terpopuler:
KPK: DPR Tak Mendukung Pemberantasan Korupsi
Main Sinetron Lagi, Deddy Mizwar Dinilai Tak Etis
Ternyata Mencium Bau Kentut Ada Manfaatnya