TEMPO.CO, Surakarta - Calon presiden dari poros Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Joko Widodo, menilai kondisi di tengah masyarakat sudah kondusif pasca-pemilu presiden 9 Juli lalu.
"Masyarakat di bawah sudah adem, sudah dingin," katanya di Surakarta, Ahad, 13 Juli 2014. (Baca: Jokowi Pantau Penghitungan Suara di Jawa Barat)
Menurut dia, masyarakat sudah beraktivitas seperti biasa. Misalnya sudah bersekolah, kuliah, ke sawah, dan melaut. "Informasi tidak benar tidak usah didengarkan," ucapnya. (Baca: PDI Perjuangan: Jokowi Menang di Jakarta)
Dia menilai sudah tidak terjadi apa-apa di tengah masyarakat. Menurut dia, tidak ada gejolak yang dapat menganggu situasi yang sudah kondusif. "Sekarang tinggal menunggu 22 Juli nanti," katanya.
Seusai pengumuman hitung cepat oleh sejumlah lembaga survei, sebagian simpatisan pasangan Jokowi-Jusuf Kalla sempat menunjukkan kegembiraan mereka di Bundaran HI dan Tugu Proklamasi, Jakarta. (Baca: Jokowi Instruksikan Siaga Kecurangan Pemilu)
Namun pemerintah meminta setiap ekspresi kegembiraan ditunda hingga keluarnya hasil resmi penghitungan suara oleh Komisi Pemilihan Umum. Penundaan ini diminta untuk mencegah terjadinya friksi di tengah-tengah masyarakat.
UKKY PRIMARTANTYO
Terpopuler:
KPK: DPR Tak Mendukung Pemberantasan Korupsi
Main Sinetron Lagi, Deddy Mizwar Dinilai Tak Etis
Ternyata Mencium Bau Kentut Ada Manfaatnya