Saksi Prabowo Tolak Teken Rekapitulasi Suara di Jakarta Barat  

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Petugas Panitia Pemungutan Suara saat melakukan rekapitulasi penghitungan suara dari sejumlah TPS berada di wilayah Kelurahan Menteng, Jakarta, Jumat (11/4). TEMPO/Imam Sukamto
Petugas Panitia Pemungutan Suara saat melakukan rekapitulasi penghitungan suara dari sejumlah TPS berada di wilayah Kelurahan Menteng, Jakarta, Jumat (11/4). TEMPO/Imam Sukamto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Proses penghitungan suara tingkat kecamatan di Jakarta Barat diwarnai penolakan dari saksi pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Penolakan terjadi karena saksi merasa Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) terlalu banyak dan mencurigakan. "Di tiap TPS itu ada ratusan DPTb dan itu melebihi angka kewajaran," kata Ridwan, saksi Prabowo-Hatta tingkat Kecamatan Palmerah, saat ditemui, Ahad, 13 Juli 2014.

Ridwan mengatakan kecurigaan muncul karena pemilih yang cuma menggunakan KTP itu tidak membawa formulir A5. Padahal, pemilih yang menggunakan KTP diwajibkan membawa fotokopi kartu identitas kependudukan itu beserta formulir A5. "Tapi tanpa A5 pun mereka tetap mencoblos," ujar dia.

Pihak saksi Prabowo-Hatta juga disebutnya sudah mencoba mempertanyakan masalah itu. Hasilnya, dia mengklaim panitia pemungutan suara di TPS yang berada di Kemanggisan mengaku teledor. "Ini indikasi ada kecurangan jadi kami tidak mau tanda tangan," katanya.

Adapun Ketua PPK Palmerah, Rahmat Ardiansyah, mengatakan penolakan dari saksi Prabowo-Hatta itu tidak mempengaruhi proses rekapitulasi suara. Menurutnya, hasil penghitungan suara di Palmerah tetap akan diteruskan kepada KPUD Jakarta Barat dan dihitung kembali. Nantinya pihak KPU yang akan mengambil sikap terkait dengan keberatan dari saksi Prabowo-Hatta. "Keberatan itu tidak mempengaruhi proses penghitungan suara," ujarnya.

Adapun hasil penghitungan di Palmerah, pasangan Prabowo-Hatta unggul tipis dari pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Prabowo-Hatta mendapat 56.840 suara atau sebanyak 49,67 persen sedangkan Jokowi-JK meraih 56.627 suara (49,19 persen). Sedangkan suara tidak sah tercatat mencapai 1.244.

Camat Palmerah, Agus Triono, menyatakan hasil penghitungan di kecamatan berjalan lancar. Meski ada penolakan dari kubu Prabowo-Hatta. Dia menyatakan pasangan Prabowo-Hatta menang di Palmerah. "Unggulnya tipis, sekitar 0,5 persen dari pasangan nomor 2," katanya.

Adapun penolakan serupa juga terjadi di Kecamatan Kembangan. Camat Kembangan, Slamet Riyadi, mengatakan saksi Prabowo-Hatta juga menolak tanda tangan berita acara penghitungan. Persoalannya serupa dengan Palmerah, yakni terlalu banyak pemilih yang masuk dalam DPTb.

Iklan
image-banner
Scroll Untuk Melanjutkan

"Jadi mereka tidak mau tanda tangan," katanya. Slamet mengatakan saksi Prabowo mengklaim adanya penambahan DPTb sebanyak 10.300 suara. Menurutnya, pihak saksi merasa jumlah itu janggal sehingga meminta bukti administrasi para pemilih.

Anggota KPUD Jakarta Barat, Saryono Indro, menyatakan keberatan dari saksi pasangan calon presiden tidak memengaruhi proses rekapitulasi suara tingkat kecamatan. Dia mengatakan hasil penghitungan suara tetap bisa diserahkan ke KPUD Jakarta Barat. "Keberatan dari saksi tidak menghambat proses penghitungan suara," katanya.

DIMAS SIREGAR

Topik terhangat:
Jokowi-Kalla | Prabowo-Hatta | Piala Dunia 2014 | Tragedi JIS

Berita terpopuler lainnya:
Begini Cara Ahok Berantas Premanisme
Dahlan Iskan Copot Komisaris Penggagas Obor Rakyat
Hati-hati Selfie Telanjang, Foto Tak Bisa Dihapus

Iklan


Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar
Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.


DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

Wakil Ketua Komisi II DPR RI Saan Mustofa
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.


Ditugaskan Prabowo Jadi Jurkam ke Jateng, Ini Janji Sandiaga Uno

5 Maret 2018

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) menyampaikan pidato disaksikan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Sandiaga Uno (kanan) disela Jalan Syukur Jakarta Bersatu di Jakarta, 7 Mei 2017. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Ditugaskan Prabowo Jadi Jurkam ke Jateng, Ini Janji Sandiaga Uno

Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno mengatakan telah mendapat izin Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menjadi juru kampanye di Pilkada tiap hari Minggu.


Fadli Zon Akui Ada Utusan Ajak Prabowo Jadi Cawapres Jokowi

2 Maret 2018

Wakil Ketua DPR, Fadli Zon, saat menghadiri acara open house di rumah dinas Ketua DPR, Setya Novanto, Jalan Widya Chandra III, Jakarta. 25 Juni 2017. TEMPO/Ahmad Faiz
Fadli Zon Akui Ada Utusan Ajak Prabowo Jadi Cawapres Jokowi

Fadli Zon mengatakan tawaran agar Prabowo menjadi cawapres Jokowi ditolak karena akan menimbulkan oligarki.


Ketika Prabowo Hati-hati Tanggapi Usulan Jadi Cawapres Jokowi

1 Maret 2018

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Ketika Prabowo Hati-hati Tanggapi Usulan Jadi Cawapres Jokowi

Prabowo mengatakan dirinya akan mendengarkan suara partai soal pencalonannya maju dalam pemilihan presiden dan wakil presiden.


Pilkada 2018, Prabowo Bakal Berkampanye untuk Sudrajat-Syaikhu

1 Maret 2018

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bersama Presiden PKS Sohibul Iman dan Sekretaris Jenderal PAN Eddy Suparno dalam pertemuan di rumah Prabowo di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis 1 Maret 2018. TEMPO/Arkhelaus W.
Pilkada 2018, Prabowo Bakal Berkampanye untuk Sudrajat-Syaikhu

Prabowo mengatakan akan mendatangi kampanye sebanyak mungkin di Pilkada 2018 Jawa Barat.


Soal Deklarasi Prabowo Jadi Capres, Fadli Zon: Masih Lama

27 Februari 2018

Prabowo Subianto (kiri) didampingi Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon (kanan) saat menunggu antrian untuk mencoblos di TPS 02, Desa Bojong Koneng, Hambalang, Bogor, Rabu (9/4). TEMPO/Dhemas Reviyanto
Soal Deklarasi Prabowo Jadi Capres, Fadli Zon: Masih Lama

Meski Gerindra sudah bergerilya, Prabowo masih belum menyatakan diri akan maju kembali di pilpres 2019.


Gerindra Masih Cari Tanggal Deklarasi Prabowo sebagai Capres

26 Februari 2018

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat berpidato dalam acara Konferensi Nasional Partai Gerindra di Sentul Internasional Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, 18 Oktober 2017. ANTARAFOTO/Yulius Satria Wijaya
Gerindra Masih Cari Tanggal Deklarasi Prabowo sebagai Capres

Fadli Zon juga menuturkan pencalonan Prabowo sebagai capres merupakan harga mati bagi Partai Gerindra.


Bambang Soesatyo: Jokowi-Prabowo Pasangan Ideal

26 Februari 2018

Sigi Sebut Prabowo Pesaing Terkuat Jokowi
Bambang Soesatyo: Jokowi-Prabowo Pasangan Ideal

Menurut Bambang Soesatyo, pertarungan antara Jokowi dan Prabowo pada pemilihan presiden 2014 sempat menimbulkan gangguan dalam kinerja pemerintahan.


Jokowi Diprediksi Melenggang jika Head to Head dengan Prabowo

24 Februari 2018

Presiden Joko Widodo (kiri) bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto minum teh di Istana Merdeka, Jakarta, 17 November 2016. Tempo/ Aditia Noviansyah
Jokowi Diprediksi Melenggang jika Head to Head dengan Prabowo

Pemilihan presiden 2019 diperkirakan akan membentuk dua poros, yaitu poros Jokowi dan Prabowo.