TEMPO.CO, Banyuwangi - PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, menutup penyeberangan ke Pelabuhan Gilimanuk, Bali, menyusul cuaca buruk yang melanda Selat Bali.
Manajer Operasional PT ASDP Pelabuhan Ketapang Saharuddin Koto mengatakan pelabuhan mulai ditutup pada pukul 10.50 WIB. "Angin bertiup kencang," kata Saharudin, Senin, 14 Juli 2014.
Menurut Saharuddin, angin kencang menyebabkan gelombang laut setinggi lebih dari 1,5 meter, sehingga membahayakan lalu lintas penyeberangan. Selain itu, cuaca tersebut juga rawan terhadap kapal yang akan masuk ataupun keluar dermaga. "Kapal bisa menghantam dermaga," katanya.
Saat ini PT ASDP mengoperasikan 29 kapal yang terdiri atas 17 feri dan 12 kapal angkutan barang. Dalam sepekan ini, PT ASDP telah dua kali menutup penyeberangan karena cuaca buruk. Bila cuaca telah normal, PT ASDP akan kembali membuka pelabuhan.
Cuaca buruk juga mempengaruhi evakuasi kapal LCT Pancar Indah yang karam di Selat Bali pada 3 Juli lalu. Syahbandar Pelabuhan Gilimanuk Nyoman Delon mengatakan tim penyelamat berhasil mengangkat 15 kendaraan muatan kapal tersebut. "Tinggal satu truk lagi yang belum diangkat," katanya. (Baca: Evakuasi LCT Pancar Indah Terkendala Laut Pasang)
Baca Juga:
Menurut Nyoman, kapal tersebut belum bisa dipinggirkan karena ada angin kencang dan gelombang tinggi. LCT Pancar Indah yang mengangkut 16 truk dan tronton karam pada Jumat, 3 Juli lalu, pada radius 150 meter dari Pelabuhan Gilimanuk.
IKA NINGTYAS
Berita Terpopuler:
Kepindahan Arturo Vidal ke MU Tinggal Tunggu Waktu
Soal Dukung Jokowi, Demokrat Tidak Haus Kekuasaan
Saksi Prabowo di Tamansari Juga Tolak Tanda Tangan
Pendukung Prabowo Sepakat Tunggu Hasil KPU