TEMPO.CO, Lamongan - Mendekati arus mudik Lebaran tahun ini, jalan utama di jalur Pantai Utara Jawa diperkirakan bakal macet parah. Sekarang saja lalu lintas di jalan utama Kota Lamongan yang terhubung dengan Pantai Utara hampir tiap hari macet parah.
Guna mengantisipasi padatnya kendaraan, Dinas Perhubungan Kota Lamongan mengarahkan pemudik dari Semarang yang menuju Surabaya melalui jalan alternatif, yakni Jalan Daendels, yang berada di utara Kota Lamongan. Kemacetan di Kota Lamongan terutama terjadi di Jalan Raya Lamongan-Surabaya. “Daendels lebih nyaman, karena tidak macet,” kata Hamidi, sopir travel di Tuban, kepada Tempo, Senin, 14 Juli 2014.
Di jalan dengan lebar sekitar 12 meter itu, terdapat tiga titik penyebab kemacetan. Yaitu dua gundukan bangunan rel ganda, tepatnya di depan Terminal Lamongan; depan Stadion Surajaya, Kecamatan Deket; dan depan Pasar Kecamatan Babat. Lalu lintas di jalan-jalan ini kerap macet karena jalan yang sempit dan padatnya kendaraan.
Pada hari biasa, jalanan di Kota Lamongan bisa macet sepanjang 1,5-2,5 kilometer. Padahal Jalan Raya Lamongan-Surabaya ini menjadi jalur urat nadi yang menghubungkan Semarang-Kudus, Jawa Tengah, dengan Tuban, hingga Surabaya. Jalan ini tiap hari dilewati kendaraan berat yang tonasenya untuk jalan utama nasional.
Dalam satu-dua tahun terakhir ini, jalur kota dilewati kereta rel ganda. Tetapi pengerjaan rel tidak sempurna karena masih ada gundukan di sela-sela rel dan jalan. Akibatnya, para pengguna jalan yang melewati rel tersebut harus berjalan pelan-pelan.
Hampir tiap hari terjadi kemacetan panjang di Kota Lamongan dari timur ke barat. Para pengguna jalan sebagian telah menggunakan jalur alternatif, yaitu Jalan Daendels, yang menyusuri Pantai Utara melewati Kecamatan Brondong dan Paciran, Lamongan. Selanjutnya, menuju Gresik bagian utara dan langsung masuk tol hingga menuju Surabaya. Sebaliknya, penumpang dari Surabaya yang hendak menuju Semarang juga bisa lewat jalur utara guna menghindari kemacetan di Kota Lamongan.
Pemerintah Kabupaten Lamongan telah berkirim surat ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur ihwal kemacetan macet di Kota Lamongan. Alternatifnya, pemerintah Lamongan tengah membangun jalur lingkar selatan yang tidak melewati kota kecamatan.
“Jalur lingkar sudah mulai ada pembebasan lahan,” ujar juru bicara Pemerintah Kabupaten Lamongan, Mohammad Zamroni, kepada Tempo, Senin, 14 Juli 2014. Dia menyebutkan jalur alternatif menjadi kebutuhan utama warga guna mengurangi kemacetan di jalan penghubung Pantai Utara.
SUJATMIKO
Berita Terpopuler