TEMPO.CO , Jakarta: Proyek pembuatan Waduk Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, terhenti.Sudah lebih sepekan pengerukan waduk dengan luas total sekitar 50 hektar itu terhenti. Eskavator yang digunakan mengeruk lumpur pun hanya diparkir di sana.
"Seingat saya, sudah 10 hari ini para pekerja tidak mengeruk lumpur. Padahal, biasanya rutin," ujar Herudin (50), warga yang tinggal di depan waduk, Ahad, 13 Juli 2014.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membuat sejumlah waduk untuk menambah jumlah temapat penampungan air guna mencegah banjir. Satu di antaranya Waduk Marunda, Cilincing, Jakarta Utara untuk menampung air dari kawasan Marunda, Rorotan, Kanal Banjir Timur(KBT), dan Kali Blencong
Pemerintah mulai membangun waduk itu Februari lalu. Waduk dibangun dilengkapi dengan taman dan jogging track (trek untuk olahraga lari). Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo saat itu menargetkan waduk sudah jadi sekitar Februari 2015 atau tujuh bulan lagi.
Herudin melanjutkan, biasanya para pekerja dari Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta itu bekerja dari pagi hingga sore. Ia mengaku tidak tahu mengapa pengerukan lumpur di lokasi itu terhenti.
Padahal, menurut Herudin, waduk yang sebelumnya tambak ikan dengan kedalaman 1,5 meter, kini kedalamannya mencapai 3 meter.
Seorang warga lainnya, Irmansyah (30), menduka terhentinya pengerukan waduk itu terkait dengan bulan Ramadhan. "Mungkin karena bulan puasa, para pekerja diliburkan. Nanti dilanjutkan lagi setelah lebaran," kata Irmansyah.
ISTMAN MP