TEMPO.CO, Rio de Janeiro - Kapten tim nasional Jerman, Philipp Lahm, mengaku sangat berbahagia dengan trofi Piala Dunia 2014 yang baru saja didapatnya. Dalam pertandingan final di Stadion Maracana, Senin dini hari tadi, Jerman mengalahkan Argentina dengan skor 1-0 lewat gol tunggal Mario Gotze.
"Pencapaian ini sangat luar biasa. Kami berkembang sepanjang turnamen," kata Lahm seperti dilansir laman resmi Asosiasi Federasi Sepak bola Internasional (FIFA), Senin, 14 Juli 2014.
Ditambahkan Lahm, trofi ini pun menunjukkan bahwa Jerman tak pernah menyerah meski berulang kali gagal. Dalam tiga edisi Piala Dunia sebelum 2014, Jerman memang selalu nyaris merebut Piala Dunia.
Mereka mencapai final pada 2002 dan dua kali lolos hingga semi-final, yaitu pada 2006 dan 2010. "Kami tak pernah menyerah, meski realitas memang tak seperti yang kami rencanakan," ujar pemain Bayern Muenchen itu lagi.
"Kami tetap berfokus. Makanya, sekarang kami bisa berada di sini sebagai juara dunia. Kami sadar bahwa ada yang tersisa dan belum tuntas dari tugas-tugas sebelumnya."
Jerman meraih gelar juara dunia lewat gol tunggal Mario Gotze pada menit ke-113. Berawal dari umpan silang Andre Schurrle dari sisi kanan pertahanan Argentina, Gotze sejenak mengontrol bola dengan dada, lalu melepaskan tendangan tanpa mampu dicegah Sergio Romero.
Stadion bergemuruh. Kanselir Jerman, Angela Merkel, yang hadir ke stadion pun ikut bersorak bersama para penggemar timnas Jerman. Sebaliknya, penggemar Argentina tertunduk lesu. Bagi Jerman, gelar pada 2014 ini menjadi gelar dunia keempat mereka. Sebelumnya, Jerman mendapatkannya pada 1990, 1954, dan 1974.
FIFA | ARIE FIRDAUS
Baca juga:
Juara Dunia, Jerman Tegaskan Siklus 24 Tahun