TEMPO.CO, Buenos Aires – Polisi antihuru-hara terpaksa menembakkan gas air mata dan menggunakan meriam air untuk menghalau sekelompok pemuda yang melemparkan batu dan merusak toko-toko di Buenos Aires, Argentina.
Mengutip laporan Miami Herald hari ini, polisi yang awalnya hanya mengamati dari pinggir kerumunan akhirnya turun tangan setelah para suporter Argentina meluapkan kemarahan mereka lantaran Argentina dikalahkan Jerman dalam final Piala Dunia di Brasil.
Semula, ribuan suporter ini berkumpul dengan tenang di daerah dekat Obelisk, ikon Kota Buenos Aires, untuk menyaksikan pertandingan final Piala Dunia pada Ahad, 13 Juli 2014. Mereka sempat bangga dan bertepuk tangan atas penampilan Argentina yang dianggap sebagai penampilan terbaik dalam 24 tahun terakhir.
Namun, sekitar pukul 21.00, tak lama setelah setelah Jerman mengalahkan Argentina dengan skor 1-0, para suporter mulai kesal, hingga memicu kekerasan. Media setempat melaporkan, delapan polisi terluka akibat kekerasan ini.
ANINGTIAS JATMIKA | MIAMI HERALD