TEMPO.CO, Sidoarjo--Pemungutan suara pemilu presiden di Terminal 1 dan 2 Bandar Udara Internasional Juanda pada Rabu pekan lalu masih menyisakan masalah. Pasalnya, Panitia Pengawas Pemilu Kabupaten Sidoarjo menemukan kejanggalan di TPS 06 dan dan TPS 13 yang berada di area bandara.
Ketua Panwaslu Sidoarjo Muhammad Rosul mengatakan pihaknya terpaksa menghentikan penghitungan suara di TPS tersebut. Kotak suaranya pun masih diamankan di kantor KPU Sidoarjo. "Seharusnya TPS 06 itu tidak ada," kata, Senin, 14 Juli 2014.
Menurut Rosul, kejanggalan yang ditemukan Panwas ialah jumlah daftar pemilih tetap (DPT) di TPS 06 sebanyak 312 diduga mendapat tambahan dari daftar pemilih di TPS 05 Desa Peranti, Kecamatan Sedati. "Ternyata setelah kami telusuri, jumlah surat suara yang sudah tercoblos 340. Lebihnya ini berasal dari mana, kami juga tidak paham," katanya. (Baca: KPU Selidiki Kejanggalan C1 di Sampang )
Di TPS tersebut juga ditemukan 168 DPT ganda, yakni satu orang pemilih tercatat di TPS 05 dan TPS 06. Selain itu, sebanyak 36 DPT tercatat ganda di TPS 06, sehingga dalam daftar tersebut nama satu orang di catat dua kali. Sedangkan pelanggaran di TPS 13, yaitu ditemukannya 12 DPT ganda dari 105 DPT. "Jadi, semuanya sekitar 180 DPT ganda di TPS 06 dan 13," kata dia.
Pelanggaran yang lain, kata Rosul, di TPS 06 hanya 10 orang yang menggunakan form A-5 untuk melakukan pencoblosan, sementara 309 orang menggunakan KTP. Sedangkan di TPS 13 sekitar 93 orang rata-rata menggunakan KTP untuk memilih, baik para karyawan yang bertugas di bandara maupun para calon penumpang pesawat. "Padahal penggunaan KTP itu hanya dalam kawasan beda RT/RW, dan boleh digunakan pada pukul 12.00 WIB ke atas," kata Rosul.
Rosul mengatakan, saat dugaan pelanggaran itu diklarifikasi kepada KPPS, mereka tidak bersedia memberikan keterangan dan memilih mundur. Anggota KPPS tersebut, kata Rosul, berdalih bahwa kejadian seperti itu tidak hanya terjadi di TPS-nya, tapi juga di banyak TPS. (Baca: Jokowi Nol Suara di Sampang, KPUD: Coblosan Normal)
Permasalahan ini juga menjadi perhatian khusus dari KPU pusat sehingga anggotanya diturunkan untuk melakukan pertemuan tertutup di kantor KPU Sidoarjo. Namun hingga saat ini belum diputuskan apakah TPS di Bandara Juanda itu akan dilakukan penghitungan ulang atau pencoblosan ulang.
MOHAMMAD SYARRAFAH