Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

2015, 38 Ribu Masyarakat Kalteng Terjerat Narkoba  

image-gnews
Ilustrasi narkoba. ANTARA/Rahmad
Ilustrasi narkoba. ANTARA/Rahmad
Iklan

TEMPO.CO, Palangkaraya - Badan Nasional Narkotika (BNN) Provinsi Kalimantan Tengah memprediksi angka pelaku penyalahgunaan narkoba di Kalteng akan mencapai 38.362 jiwa sampai 2015. Jumlah ini meningkat drastis bila dibandingkan data tahun 2011 yang mencapai 34.543 jiwa.

Kepala BBN Kalteng Dwi Swasono di Palangkaraya saat peringatan Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) 2014 mengatakan, berdasarkan hasil penelitian Universitas Indonesia dan BNN, pelaku penyalahgunaan narkoba di Kalteng pada 2004  berkembang menjadi 21.863 jiwa.

Lalu, pada 2008 meningkat menjadi 26.237 jiwa. Tiga tahun kemudian mencapai 34.543 jiwa, dan setahun berikutnya meningkat menjadi 35.484 jiwa. Adapun pada 2013 sebanyak 37.403 jiwa. “Diperkirakan pada 2015 mendatang, jumlahnya meningkat drastis hingga mencapai 38.362 jiwa,” ujarnya.

Dwi Swasono menuturkan satu pemicu meningkatnya penyalahgunaan narkoba dan peredaran gelap narkoba di Kalteng adalah ketidaksiapan masyarakat dalam menyikapi peningkatan pendapatannya sebagai konsekuensi dari tumbuhnya ekonomi dan pembangunan di Kalteng.

“Tumbuhnya ekonomi Kalteng dalam sembilan tahun terakhir ini menjadikan pendapatan masyarakat meningkat, sehingga mengundang para sindikat dan bandar narkoba beroperasi di Kalteng hingga pelosok pedalaman. Sementara di sisi lain masyarakat belum mendapat edukasi secara benar. Selain itu, tumbuhnya tempat hiburan juga memicu peredaran narkoba semakin pesat,” tuturnya.

Dalam kurun waktu 2011-2013, kata Dwi, telah berhasil diungkap kasus tindak pidana narkoba sebanyak 1.019 kasus dengan jumlah tersangka 1.248 orang, 169 di antaranya berjenis kelamin perempuan. Sebagian para tersangka merupakan oknum PNS sebanyak 20 orang, 8 oknum anggota Polri, 5 pelajar, dan 13 mahasiswa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Wakil Gubernur Kalteng Achmad Diran dalam sambutannya mengatakan Pemerintah Provinsi Kalteng sangat menaruh perhatian dalam memberantas narkoba di daerahnya yang jumlahnya semakin meningkat. Dalam memberantas narkoba, ujar Achmad, Pemerintah Provinsi melakukan kerja sama dengan semua pihak, seperti aparat kepolisian, LSM, dan sejumlah organisasi penggiat anti narkoba.

“Kita tidak mau generasi muda Kalteng terjebak yang namanya narkoba itu. Karena itu, kami terus melakukan pemberantasan dengan sekuat tenaga,” tuturnya.

KARANA W.W.

Berita Terpopuler:
Mubarok Beberkan 'Bom' Uang di Kongres Demokrat  
Juru Parkir Monas yang Dibakar Tentara Meninggal  
Rahasia Kecantikan Angelina Jolie Terungkap  
Goetze: Mimpi Kami Jadi Kenyataan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Polisi Sebut 6 Pemuda Konvoi Saat Malam Takbiran di Tomang Positif Narkoba

5 hari lalu

Ratusan pemuda ditangkap polisi dalam konvoi malam takbiran di Jalan Kyai Tapa, Tomang, Jakarta Barat, 10 April 2024. ANTARA/HO-Polres Jakbar
Polisi Sebut 6 Pemuda Konvoi Saat Malam Takbiran di Tomang Positif Narkoba

Polisi mendapati enam pemuda yang konvoi saat malam takbiran di kawasan Jakarta Barat positif mengonsumsi narkoba.


Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

5 hari lalu

Associate Professor Henry Surendra sebelumnya membahas kesenjangan pandemi dan kematian akibat Covid-19 di Indonesia/Monash University
Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

World Health Summit akan pertama kali digelar di Monash University. Ada beberapa tema yang akan dibahas oleh peneliti, salah satunya, demam berdarah


Kesaksian Tetangga, Tersangka Pabrik Ekstasi Jaringan Fredy Pratama Huni Rumah Berdalih untuk Orang Sakit

6 hari lalu

Penampakan rumah yang dijadikan pabrik ekstasi di Perumahan Taman Sunter Agung B6, Tanjung Priok, Jakarta Utara, 8 April 2024. Polisi menggerebek pabrik ekstasi yang masuk jaringan narkoba internasional Fredy Pratama. TEMPO/Han Revanda Putra.
Kesaksian Tetangga, Tersangka Pabrik Ekstasi Jaringan Fredy Pratama Huni Rumah Berdalih untuk Orang Sakit

Tetangga rumah yang dijadikan markas pabrik ekstasi jaringan Fredy Pratama menceritakan kesaksiannya tentang rumah bernomor B6 itu.


Polisi Ciduk 71 Remaja yang Konvoi di Jakarta Barat, 5 Positif Narkoba

7 hari lalu

Polisi mengamankan pelajar yang melakukan konvoi buka di jalanan, Jakarta, Jumat (5/4/2024). ANTARA/HO-Polsek Metro Tamansari
Polisi Ciduk 71 Remaja yang Konvoi di Jakarta Barat, 5 Positif Narkoba

Polres Metro Jakarta Barat akan memanggil sekolah maupun orang tua dari remaja yang kedapatan konvoi motor membawa petasan dan kembang api.


Hijrah Mantan Teroris

7 hari lalu

Hijrah Mantan Teroris

Cap teroris membuat mantan terpidana kasus terorisme kesulitan berbaur di masyarakat. apa yang dilakukan?


Polisi Tangkap 4 Tersangka Peracik di Laboratorium Ekstasi Milik Fredy Pratama di Sunter

7 hari lalu

Penampakan rumah yang dijadikan pabrik ekstasi di Perumahan Taman Sunter Agung B6, Tanjung Priok, Jakarta Utara, 8 April 2024. Polisi menggerebek pabrik ekstasi yang masuk jaringan narkoba internasional Fredy Pratama. TEMPO/Han Revanda Putra.
Polisi Tangkap 4 Tersangka Peracik di Laboratorium Ekstasi Milik Fredy Pratama di Sunter

Bareskrim menggerebek pabrik ekstasi di Perumahan Taman Sunter Agung yang dikendalikan langsung oleh Fredy pratama.


Polisi Gerebek Pabrik Ekstasi di Sunter Jakarta Utara, Masuk Jaringan Narkoba Fredy Pratama

8 hari lalu

Para tersangka diperlihatkan saat rilis Pengungkapan Satgas Penanggulangan Penyalahgunaan dan Peredaran Narkoba jaringan Fredy Pratama di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Selasa, 3 Oktober 2023. Dalam keterangannya, Polri berhasil menangkap sebanyak 39 tersangka dan mengamankan sejumlah barang bukti berupa 520 kg sabu, 280, 973 butir ekstasi, uang cash 22 miliar, barang perhiasan mewah senilai 1,82 miliar, kendaraan 20 unit, tanah dan bangunan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Polisi Gerebek Pabrik Ekstasi di Sunter Jakarta Utara, Masuk Jaringan Narkoba Fredy Pratama

Polisi menggerebek pabrik ekstasi yang masuk jaringan narkoba internasional Fredy Pratama di kawasan Sunter, Jakarta Utara.


Penggerebekan Pabrik Happy Water di Semarang Bermula dari Kecurigaan Bea Cukai Soekarno-Hatta

9 hari lalu

Polisi menunjukkan barang bukti narkoba jenis Happy Water yang diproduksi di sebuah rumah di Jalan Ngesrep Barat, Kota Semarang, Kamis, 4 April 2024. ANTARA/I.C. Senjaya
Penggerebekan Pabrik Happy Water di Semarang Bermula dari Kecurigaan Bea Cukai Soekarno-Hatta

Bea Cukai Soekarno Hatta mencurigai adanya anomali pengiriman paket asal Cina. Bahan-bahan untuk membuat narkoba jenis happy water.


Polda Sulteng Gagalkan Peredaran 25 Kilogram Sabu Asal Malaysia

10 hari lalu

Ilustrasi Sabu. TEMPO/Amston Probel
Polda Sulteng Gagalkan Peredaran 25 Kilogram Sabu Asal Malaysia

Ditresnarkoba Polda Sulteng menggagalkan narkotika jenis sabu sebanyak 25 kilogram yang hendak dibawa ke Kab. Sidrap Provinsi Sulawesi Selatan.


Bareskrim Gerebek Clandestine Lab Pabrik Ekstasi Jaringan Fredy Pratama di Sunter

10 hari lalu

Direktur Tindak Pidana Narkoba (Dirtipidnarkoba) Bareskrim Polri, Jendral Mukti Juharsa memberikan keterangan kepada wartawan usai memeriksa Vokalis band Zivilia sebagai saksi jaringan narkoba internasional Freddy Pratama di Bareskrim, pada Kamis, 5 Oktober 2023. TEMPO/Ohan
Bareskrim Gerebek Clandestine Lab Pabrik Ekstasi Jaringan Fredy Pratama di Sunter

Direktorat Tindak Pidana Narkoba menggerebek pabrik ekstasi yang dikendalikan oleh bandar narkoba jaringan internasional Fredy Pratama.