TEMPO.CO, Padang - Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang, dan Permukiman Sumatera Barat menyiapkan alat berat di beberapa titik rawan longsor saat mudik. "Kami siapkan 60 alat berat sejak H-10, untuk mengantisipasi terjadinya longsor," ujar Kepala Dinas PU, Tata Ruang, dan Permukiman Sumatera Barat Suprapto, Selasa, 15 Juli 2014. (Baca: Lintas Utara-Selatan Diklaim Siap Buat Arus Mudik)
Dia mengatakan di Sumatera Barat ada 18 lokasi yang rawan terjadinya longsor. Sebab, banyaknya kawasan perbukitan. Apalagi di kawasan perbatasan. Di antaranya, dua titik di batas Riau-Sumatera Barat, tepatnya di Lubuk Bangku hingga Pangkalan. Di Lubuk Selasih, Tanjung Gadang, Sijunjung, dan dua titik di perbatasan Padang dengan Pesisir Selatan.
Suprapto menuturkan, dari tahun sebelumnya, sudah ada pengurangan titik rawan longsor. "Tahun lalu ada puluhan titik rawan longsor dan kita siagakan sekitar 80 alat berat," ujarnya. Menurut dia, ada beberapa titik rawan kemacetan di jalur mudik. Di antaranya, kawasan Lembah Anai, menjadi destinasi wisata. Sehingga menyebabkan kemacetan.
Lalu, di jalur Padang Panjang menuju Bukittinggi. Suprapto mengatakan ada dua titik rawan kemacetan, karena adanya pasar tumpah. Jalur Baso menuju Payakumbuh biasanya juga dipadati kendaraan. Sebab, banyaknya SPBU di tepi jalan, sehingga banyak kendaraan yang berhenti.
Dinas, kata dia, telah menyiapkan jalur alternatif. Seperti di Tanah Badantuang, Sijunjung, menuju Payakumbuh atau Batusangkar, tanpa melewati Bukittinggi. Kawasan Malalak juga dipersiapkan untuk menampung pemudik dari Sicincin. Lalu, Jalan Mangopoh, Matur, Palambaian, dan Palupuah juga bisa menjadi jalan alternatif, jika terjadi longsor di kelok 44.
"Ada beberapa jalan kabupaten/kota yang saat ini telah menjadi jalan strategis provinsi, yang bisa dimanfaatkan untuk menghindari kepadatan di jalur utama," ujarnya. Menurut Suprapto, jalur alternatif ini juga memiliki kriteria, seperti ada rest area, SPBU, puskesmas, dan rumah makan.
Kepala Dinas Pehubungan, Komunikasi, dan Informatika Provinsi Sumatera Barat Amran mengatakan puncak arus mudik di Sumatera Barat diperkirakan terjadi pada H-3 dan H-2. "Kita telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan PU untuk menyiapkan ini," ujarnya. Menurut Amran, tahun ini diprediksi akan terjadi kenaikan jumlah pemudik. Sebab didukung faktor siswa dan mahasiswa kebanyakan sudah libur.
ANDRI EL FARUQI
Berita Lain:
BI: Jangan Kaget dengan Uang NKRI
Deddy Mizwar Diberi Dua Pilihan jika Main Sinetron
Rekapitulasi Suara Pilpres di Jabar Lancar