TEMPO.CO , Jakarta: PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) mengubah Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Bawean yang sebelumnya menggunakan bahan bakar minyak (BBM) solar menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) yang menggunakan Compressed Natural Gas (CNG). Dengan beroperasinya PLTMG Bawean tersebut, potensi penghematan yang dilakukan oleh PLN mencapai Rp 1.488 miliar per bulan.
"Dari total tiga unit mesin gas, sudah ada dua unit dengan kapasitas 2 MW yang mulai beroperasi sejak Minggu, 13 Juli kemarin. Satu unit gas lagi diharapkan bisa beroperasi mulai 2015," ujar Manajer Senior Komunikasi Korporat PLN, Bambang Dwiyanto ketika dihubungi Tempo, Senin 14 Juli 2014.
Bambang mengatakan pasokan CNG yang digunakan PLTMG Bawean sekarang ini masih berasar dari pemasok swasta. Dalam jangka panjang, PLN berencana untuk membangun terminal CNG sendiri di Gresik, Jawa Timur. "Terminal CNG Gresik sedang dalam tahap pembangunan, mungkin akan selesai tahun depan," kata dia. (baca: PLN Didesak Cabut Subsidi Rumah Mewah)
Sebelum menggunakan CNG, listrik yang diterima oleh 17.252 pelanggan PLN di Pulau Bawean dipasok dari PLTD yang menghasilkan listrik kapasitas 4,7 MW. Selama menggunakan PLTD, PLN merogoh ongkos produksi yang mahal akibat penggunaan BBM yang sebesar 503.096 liter per bulan. Bila ongkos produksi tersebut ditambah dengan biaya transportasi BBM dan sewa mesin maka biaya produksi listrik mencapai Rp 2.800 per kWH.(baca:Earth Hour 2014, PLN Hemat Listrik Rp 1 Miliar)
Proyek PLTMG Bawean merupakan kerja sama antara PLN Distribusi Jawa Timur dengan PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB), anak perusahaan PLN dan Institut Teknologi Surabaya yang melakukan feasibility study. PLN terus berusaha untuk menggunakan teknologi CNG sebagai energi primer pembangkit listrik yang tidak terjangkau fasilitas pipa gas dan masih menggunakan mesin diesel yang menggunakan solar.
PAMELA SARNIA
Terpopuler :
Soal Dukung Jokowi, Demokrat Tidak Haus Kekuasaan
Kepindahan Arturo Vidal ke MU Tinggal Tunggu Waktu
Saksi Prabowo di Tamansari Juga Tolak Tanda Tangan
Pendukung Prabowo Sepakat Tunggu Hasil KPU