Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Film Ketika Manusia dan Kera Berperang Sengit

image-gnews
Down of the Planet of the Apes, Saat Beda Jadi Bencana
Down of the Planet of the Apes, Saat Beda Jadi Bencana
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Di dunia, perang atau konflik bisa bermula akibat banyak hal. Ada yang bermula karena perebutan kekuasaan, ada juga yang meletus akibat paranoia. Konflik akibat paranoia, yang bersumber dari ketidakpercayaan, adalah tema besar yang diangkat dalam film Dawn of The Planet of The Apes (DOTPOTA), sekuel Rise of The Planet of The Apes (ROTPOTA) yang mengisahkan perang antara manusia dan kera.

Alkisah, 10 tahun setelah event ROTPOTA, sebuah tatanan dunia baru terbentuk akibat epidemi global, simian flu, yang menyerang manusia. Jumlah manusia menipis dan menjadi kaum survivor. Sementara itu, kaum kera perlahan menjadi makin cerdas dan dominan meski masih hidup dalam koloni-koloni kecil.

Tatanan ini tak serta merta membuat kera cerdas Caesar (Andy Serkis) tenang. Di dalam hatinya, ada kekhawatiran manusia akan menyerang kaum kera atas epidemi yang terjadi. Padahal, dirinya berharap tak ada lagi perang dengan manusia karena dirinya sendiri tumbuh besar bersama manusia.

Kekhawatiran itu sedikit hilang saat ia bertemu dengan kelompok manusia pimpinan Malcolm (Jason Clarke). Malcolm adalah seorang teknisi yang mencoba memperbaiki pembangkit listrik tenaga air untuk kebutuhan kaum manusia tanpa maksud berperang dengan pasukan kera pimpinan Caesar.

Caesar melihat ada kesamaan antara dirinya dan Malcolm. Di matanya, Malcolm hanya berupaya melindungi kaumnya dan tak berharap ada perang dengan kera. Oleh karenanya, dirinya memutuskan untuk percaya pada Malcolm dan memperbolehkannya keluar masuk koloni.

Sayangnya, "persahabatan" keduanya ini ditanggapi berbeda oleh kerabat mereka. Dreyfus (Gary Oldman), atasan Malcolm, menduga para kera hanya pura-pura baik dan hendak menyerang saat manusia lengah. Sementara itu, Koba (Tobby Kebbell), kera yang pernah menjadi objek eksperimen manusia, melihat keberadaan Malcolm, bahkan manusia secara keseluruhan, adalah ancaman bagi kera sehingga mereka patut dibasmi.

Lewat penggambaran rasa percaya-tidak percaya antara manusia dan kera itu, sutaradara Matt Reeves (Let Me In, Cloverfield), mencoba berhipotesa bahwa perang itu bukan pilihan. Perang, lewat film ini, ditunjukkan sebagai hal yang tak terhindarkan karena sifat dasar manusia adalah menolak perubahan dan menakuti hal-hal yang tidak bisa mereka pahami.

Matt menggambarkan posisi kera dan manusia bak dua kubu manusia yang bersengketa. Ketika salah satu kubu sudah begitu takutnya, bahkan tak lagi percaya akan fakta, menghilangkan sesuatu yang berbeda itu sudah dianggap jalan keluar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dari situlah, dari ketidakpercayaan, paranoia, sebuah perang bermula. Matt, dengan bantuan penulis naskah Mark Bomback, Rick Jaffa, dan Amanda Silver, membangun perang antara manusia dan kera itu dengan apik. Dalam kisah yang mereka buat, konflik antara kera dan manusia tidak terbangun lewat hal yang klise, tetapi lewat berbagai manipulasi dari kedua belah pihak dan konflik-konflik kecil yang berujung pada perang besar.

Bagaimana konflik itu terbangun didukung dengan akting yang mantap dari para pemain, terutama Andy Serkis serta Toby Kebbell yang memerankan Caesar dan Koba. Lewat teknologi motion capture, keduanya tampil meyakinkan sebagai dua kera cerdas. Aksi pura-pura Koba di gudang artileri kaum manusia adalah salah satu contoh terbaik. (Baca: Sekuel Avatar Siap Diproduksi Awal 2015)

Tapi, jika harus memilih satu, acungan jempol paling patut diberikan kepada Toby. Dirinya berhasil menghidupkan tokoh Koba sebagai seekor kera pendendam yang memiliki masa lalu kelam dengan manusia. Saat melihat Koba, terasa benar penderitaan fisik serta psikis yang pernah ia alami sehingga keinginannya membasmi manusia bisa dipahami.

Jika gemar film-film sains fiksi dengan tema sedikit berat, maka DOTPOTA menjadi film wajib tonton bulan ini. DOTPOTA, singkat kata, adalah film yang menegangkan dan membetot emosi lewat akting pemain dan kisahnya.

Sutradara: Matt Reeves.
Penulis: Mark Bomback, Rick Jaffa, Amanda Silver.
Produser: Peter Chernin, Dylan Clark, Rick Jaffa, Amanda Silver.
Pemain: Andy Serkis, Jason Clarke, Gary Oldman, Toby Kebbell.
Genre: Sains fiksi.
Durasi: 131 menit

ISTMAN MP

Berita Terpopuler:
Rihanna Dukung Jerman dengan Cara Ini 
Jill Gladys Kesulitan Cari Makan di Taiwan
Vidi Aldiano dan Suka Duka Puasa 20 Jam di Inggris
Pacar Chris Brown: Rihanna Sulitkan Hubungan Kami

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Peluncuran Ulang Film The Beatles 'Let it Be' Didahului Perilisan Buku 'All You Need Is Love'

5 hari lalu

The Beatles. Foto: Instagram/@thebeatles
Peluncuran Ulang Film The Beatles 'Let it Be' Didahului Perilisan Buku 'All You Need Is Love'

Buku tentang The Beatles diluncurkan menjelang rilis ulang film Let It Be


Next Stop Paris, Film Romantis Hasil Kecanggihan AI

7 hari lalu

Cuplikan trailer Next Stop Paris, film hasil AI Generatif buatan TCL (Dok. Youtube)
Next Stop Paris, Film Romantis Hasil Kecanggihan AI

Produsen TV asal Cina, TCL, mengembangkan film romantis berbasis AI generatif.


7 Rekomendasi Film Fantasi yang Terinspirasi dari Cerita Legenda dan Dongeng

8 hari lalu

Poster film The Green Knight. Foto: Wikipedia.
7 Rekomendasi Film Fantasi yang Terinspirasi dari Cerita Legenda dan Dongeng

Film fantasi yang terinspirasi dari cerita legenda dan dongeng, ada The Green Knight.


8 Film Terbaik Sepanjang Masa Berdasarkan Rating IMDb

11 hari lalu

Mansion di film The Godfather (Paramount Picture)
8 Film Terbaik Sepanjang Masa Berdasarkan Rating IMDb

Untuk menemani liburan Idul Fitri, Anda bisa menonton deretan film terbaik sepanjang masa berdasarkan rating IMDb berikut ini.


Christian Bale Berperan dalam Film The Bride sebagai Monster Frankenstein

13 hari lalu

Aktor Christian Bale menghadiri pemutaran perdana film terbarunya, `Exodus:Gods and Kings` di Madrid, Spanyol, 4 Desember 2014. REUTERS
Christian Bale Berperan dalam Film The Bride sebagai Monster Frankenstein

Christian Bale menjadi monster Frankenstein dalam film The Bridge karya Maggie Gyllenhaal


7 Film yang Diperankan Nicholas Galitzine

14 hari lalu

Film The Idea of You. (dok. Prime Video)
7 Film yang Diperankan Nicholas Galitzine

Nicholas Galitzine adalah seorang aktor muda yang sedang melesat, Galitzine telah membuktikan dirinya sebagai salah satu bintang muda yang paling menjanjikan di industri hiburan.


Deretan Film yang Pernah Dibintangi Babe Cabita

14 hari lalu

Babe Cabita. Foto: Instagram/@noah_site
Deretan Film yang Pernah Dibintangi Babe Cabita

Selain terkenal sebagai komika, Babe Cabita juga pernah membintangi beberapa judul film, berikut di antaranya.


5 Fakta The First Omen, Lanjutan Film Horor Klasik Tahun 1976

16 hari lalu

The First Omen. Foto: Istimewa
5 Fakta The First Omen, Lanjutan Film Horor Klasik Tahun 1976

The First Omen adalah prekuel dari film horor supernatural klasik 1976 The Omen. The Omen mengungkap konspirasi setan yang melibatkan Pastor Brennan, Pastor Spiletto, dan Suster Teresa, yang rela mengorbankan nyawanya untuk melindungi Damien.


6 Film Horor yang Mengambil Tema Teori Konspirasi untuk Alur Ceritanya

17 hari lalu

Untuk menemani waktu lebaran, berikut ini rekomendasi film horor yang mengambil tema teori konspirasi. Film ini memiliki alur cerita unik dan berbeda. Foto: Canva
6 Film Horor yang Mengambil Tema Teori Konspirasi untuk Alur Ceritanya

Untuk menemani waktu lebaran, berikut ini rekomendasi film horor yang mengambil tema teori konspirasi. Film ini memiliki alur cerita unik dan berbeda.


8 Rekomendasi Film dan Serial Disney+ Hotstar yang Cocok Ditonton Selama Mudik

18 hari lalu

Reply 1988. Foto: Disney+ Hotstar
8 Rekomendasi Film dan Serial Disney+ Hotstar yang Cocok Ditonton Selama Mudik

Daftar film dan serial beragam genre di Disney+ Hotstar yang bisa menemani perjalanan mudik.