Jalur Solo-Surabaya Siap Dilalui Angkutan Mudik  

TEMPO/Subekti
TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum Agoes Widjanarko mengatakan ruas jalan yang menghubungkan Solo, Jawa Tengah, dan Surabaya, Jawa Timur, secara keseluruhan sudah siap dilalui kendaraan angkutan mudik.

Jalur sepanjang 306 kilometer itu merupakan salah satu jalur utama Lebaran. "Secara umum, dari Surakarta sampai perbatasan Jawa Tengah-Jawa Timur-Surabaya tidak ada masalah,” kata Agoes, Selasa, 15 Juli 2014. (Baca: Meski Hujan, Jalur Mudik Aman Dilewati)

Agoes mengatakan pemerintah terus berupaya untuk mempercepat proses perbaikan jalan. Karena itu, semua pekerjaan berat sudah dihentikan sejak H-30 sebelum Lebaran. Namun pekerjaan yang sifatnya tidak mengganggu arus lalu lintas tetap dilanjutkan. (Baca: Sopir Angkutan Lebaran Wajib Tes Urine)

Beberapa pekerjaan yang sedang dilakukan antara lain peningkatan struktur jalan batas Kota Rembang Bulu (daerah perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur), Jembatan Kesambi dan Jembatan Paloh, dengan biaya Rp 18,3 miliar; batas Kabupaten Pati Utara-Kota Pati dan Jalan Sudirman senilai Rp 22,4 miliar; serta peningkatan struktur Jalan Trengguli senilai Rp 21,8 miliar.

Adapun peningkatan struktur jalan Palur batas Kota Sragen senilai Rp 13 miliar, pelebaran jalan Palur batas Kota Sragen Rp 10,6 miliar, dan pelebaran jalan batas Kota Sragen-Mantingan Rp 9,5 miliar.

Selain itu, di lingkar Kudus terdapat paket penanganan mendesak dan tanggap darurat, yakni jalur Jati-Kudus berupa peninggian jalan 1,2 meter sepanjang 700 meter.

"Di lingkar Kudus ada peninggian jalan satu lajur menuju Jawa Timur sudah selesai dilakukan. Namun arah sebaliknya akan dilakukan selepas Lebaran,” ujar Agoes sembari menjelaskan pekerjaan itu tidak akan mengganggu perjalanan angkutan mudik.

ALI HIDAYAT