TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Muhammad Khusnairi mengatakan rencana pencoblosan ulang untuk 15 tempat pemungutan suara di wilayahnya belum tentu digelar. "Sejauh ini, indikasinya batal karena hingga saat ini belum ada keputusan dari KPU Jakarta Utara," kata Muhammad saat dihubungi Tempo, Selasa, 15 Juli 2014. (Baca juga: Bawaslu Rekomendasikan Pemilihan Ulang di 4 Provinsi)
Sebelumnya, Ketua Badan Pengawas Pemilu DKI Jakarta Mimah Susanti mengatakan ada indikasi kecurangan di 15 TPS di Kecamatan Tanjung Priok. Indikasinya, penyelanggara pemilu membuka segel kotak suara saat dibawa dari kelurahan ke kecamatan. (Baca: Pemilu di Sampang Disarankan Diulang)
Segel kotak suara yang terbuka tersebut terjadi di Kelurahan Papanggo, yakni di TPS 2, 15, 26, 29, 40, 46, 51, 52, dan 68. Adapun enam lainnya terjadi di Kelurahan Warakas, yakni di TPS 11, 17, 40, 51, 52 dan 68. Pembukaan segel kotak suara dianggap melanggar Undang-Undang Pemilu Presiden. Beleid tersebut mengatur pembukaan kotak suara hanya boleh dilakukan seusai rapat pleno. (Baca: Pengawas Jakarta Timur Minta Pemilu Ulang)
Pemilihan ulang, ujar Muhammad, tak akan berlangsung jika KPU tak menyetujui rekomendasi yang diberikan. Bila dalam sepuluh hari sejak hari pencoblosan tak ada keputusan untuk pemilu ulang, tutur dia, pihaknya akan memakai angka terakhir.
Angka rekapitulasi suara terakhir di Kecamatan Tanjung Priok menunjukkan pasangan Jokowi-Kalla mengungguli lawannya, pasangan Prabowo-Hatta. Jokowi menang di enam dari total tujuh kelurahan yang ada di Tanjung Priok.
Enam kelurahan itu meliputi Sungai Bambu, Tanjung Priok, Sunter Jaya, Sunter Agung, Papanggo, dan Kebon Bawang. Pasangan Prabowo-Hatta Rajasa menang tipis di Kelurahan Warakas. Hingga saat ini, Ketua KPU Jakarta Abdul Muin belum bisa dihubungi. Namun, kemarin, ia berkata bahwa pembukaan kotak itu karena ada logistik yang tertinggal.
ISTMAN M.P.
Terpopuler:
Mubarok Beberkan 'Bom' Uang di Kongres Demokrat
Rahasia Kecantikan Angelina Jolie Terungkap
Goetze: Mimpi Kami Jadi Kenyataan
Penutupan Piala Dunia, Shakira Tampil Gendong Anak
Hasil Pemilu Menurun, Ical Didesak Gelar Munas