Jumpa Mega, Jokowi Bahas Penggembosan Suara  

image-gnews
Joko Widodo bersama perwakilan partai pendukung berorasi di depan sukarelawan di kantor DPD PDI-P Jawa Timur di Kendangsari, Surabaya, 14 Juli 2014. Kedatangan Joko Widodo untuk konsolidasikan pendukung dan sukarelawan agar terus memantau proses perolehan suara Jokowi-JK di Jawa Timur. TEMPO/Fully Syafi
Joko Widodo bersama perwakilan partai pendukung berorasi di depan sukarelawan di kantor DPD PDI-P Jawa Timur di Kendangsari, Surabaya, 14 Juli 2014. Kedatangan Joko Widodo untuk konsolidasikan pendukung dan sukarelawan agar terus memantau proses perolehan suara Jokowi-JK di Jawa Timur. TEMPO/Fully Syafi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris tim sukses Joko Widodo-Jusuf Kalla, Andi Widjajanto, memaparkan isi pertemuan antara Jokowi dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 15 Juli 2014. Dalam pertemuan itu, Andi mengatakan, Jokowi memaparkan penggembosan suara di Jawa.

"Ngobrol-ngobrol saja, hasil Jokowi kunjungan ke Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur kemarin," kata Andi seusai pertemuan. Di ketiga provinsi itu, Andi mengatakan, ada pola penggembosan yang mirip dengan pemilihan Gubernur Bali.

Di Bali, Andi meneruskan, terjadi penurunan suara yang sistematis dari tempat pemungutan suara menuju kecamatan melalui manipulasi C1. Ketika penghitungan suara pertama, kata Andi, pihaknya unggul 15 ribu suara.

"Setelah naik dihitung berkurang jadi 7.500 suara. Setelah naik lagi tinggal 660 suara di tingkat kabupaten," ucap Andi. Saat itu, Andi mengatakan, Komisi Pemilihan Umum daerah tidak mengizinkan saksi-saksi memeriksa ke tingkat bawah. "Mereka berpatokan pada keputusan KPUD."

Atas ditemukannya penggembosan suara di ketiga provinsi tersebut, Andi mengatakan, tim Jokowi-Kalla akan melakukan langkah lebih lanjut. Ia mengatakan kecurangan ini tidak bisa dibiarkan. "Setelah ini mau rapat menentukan langkah selnjutnya," kata Andi.

Iklan
image-banner
Scroll Untuk Melanjutkan

Adapun Jokowi memilih bungkam setelah bertemu dengan Megawati. Mantan Wali Kota Solo itu langsung bergegas masuk ke dalam mobil.

SINGGIH SOARES

Berita Lainnya:
Dewan Pers: DPR Tak Perlu Panggil RRI
Dewan Pers Minta RRI Tak Takut Hadapi Teror
Prabowo Datangi Kantor Muhammadiyah
Quick Count RRI Raib dari Peredaran, Tweeps Marah

Iklan


Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pertemuan Mega-Jokowi: Gibran Bilang Silaturahmi Kok Dilarang, Hasto PDIP Respons Begini

7 hari lalu

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto menjawab kesiapan Megawati jadi saksi di MK saat ditemui media di Jakarta Pusat, Selasa, 2 April 2024. TEMPO/Intan Setiawanty
Pertemuan Mega-Jokowi: Gibran Bilang Silaturahmi Kok Dilarang, Hasto PDIP Respons Begini

Gibran mendorong pertemuan antara Mega dan Jokowi. Kata Gibran, "Silaturahmi kok dilarang." Hasto lantas respons begini.


Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar
Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.


DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

Wakil Ketua Komisi II DPR RI Saan Mustofa
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.


PPP Bersedia Mendukung PDIP di Pilgub Sumut dengan 4 Syarat

10 Januari 2018

Sekertaris Jenderal PPP Arsul Sani usai menjadi pembicara dalam diskusi publik bertajuk
PPP Bersedia Mendukung PDIP di Pilgub Sumut dengan 4 Syarat

PDIP butuh dukungan PPP untuk menggenapi syarat mengusung calonnya di pilgub Sumut.


PDIP Tunjuk Ahmad Basarah Ketua Tim Pemenangan Gus Ipul-Puti

10 Januari 2018

Ketua umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri bersama putrinya Puan Maharani dan ketua fraksi MPR Ahmad Basarah (kanan), saat myaksikan pameran dan dokumenter perjalanan mantan ketua MPR Taufik Kiemas, disela-sela acara Kongres IV PDI Perjuangan, di Inna Grand Bali Beach Sanur, Denpasar, 10 April 2015. TEMPO/Imam Sukamto
PDIP Tunjuk Ahmad Basarah Ketua Tim Pemenangan Gus Ipul-Puti

Sebelumnya nama Ahmad Basarah sempat disebut bakal dicalonkan sebagai wakil gubernur dari PDIP.


PDIP Sambut Baik Keputusan Gerindra Dukung Gus Ipul

10 Januari 2018

Saifullah Yusuf. Dok. TEMPPO//Fully Syafi
PDIP Sambut Baik Keputusan Gerindra Dukung Gus Ipul

Dengan bergabungnya Gerindra ke kubu Gus Ipul, maka koalisi ini merupakan koalisi pertama antara Partai Gerindra dan PDIP dalam pilkada 2018.


Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno, PKS Tetap Bergabung dengan PDIP

10 Januari 2018

Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman saat temu jumpa dengan wartawan media nasional di gedung DPP PKS, Jakarta Selatan, 19 April 2016. TEMPO/Yohanes Paskalis
Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno, PKS Tetap Bergabung dengan PDIP

Presiden PKS Sohibul Iman menegaskan partainya tetap mendukung Gus Ipul dan Puti Guntur Soekarno di Pilgub Jatim 2018.


PDIP Resmi Usung Puti Guntur Soekarno Dampingi Gus Ipul

10 Januari 2018

Puti Pramathana Puspa Seruni Paundrianagari Guntur Soekarno Putri atau Puti Guntur Soekarno. Dok.TEMPO/M. Iqbal Ichsan
PDIP Resmi Usung Puti Guntur Soekarno Dampingi Gus Ipul

PDIP memutuskan untuk mengusung Puti Guntur Soekarno setelah mendapat masukan dari Gus Ipul serta pesan dari kiai, alim ulama, dan tokoh masyarakat.


Di HUT PDIP, Jokowi Ingatkan Pejabat Tak Tergiur Tawaran Politik

10 Januari 2018

Presiden Joko Widodo di sela-sela kunjungannya melihat-lihat pakain di salah satu toko di Mall Panakkukang, Makassar, Sulawesi Selatan, 12 Juli 2017. Dalam kunjungannya, terlihat paspampres mengenakan batik. TEMPO/Iqbal Lubis
Di HUT PDIP, Jokowi Ingatkan Pejabat Tak Tergiur Tawaran Politik

Presiden Jokowi mengatakan bahwa kader PDIP dan pejabat pemerintah masih harus bekerja keras karena banyak tugas yang belum usai.


Kesal dengan Hoax, Megawati: Kalau Mau Tempur, Mari secara Jantan

10 Januari 2018

Ketua Umum Megawati Soekarnoputri memberi kata sambutan dalam peringatan HUT ke-45 PDIP yang digelar di Jakarta Convention Center, 10 Januari 2018. TEMPO/Dewi Nurita
Kesal dengan Hoax, Megawati: Kalau Mau Tempur, Mari secara Jantan

Megawati menyebut pihak-pihak yang menggunakan hoax untuk menjatuhkan lawan politik sebagai pengecut.