TEMPO.CO, Jakarta - Samsung akhirnya resmi meluncurkan sabak digital atau tablet Galaxy Tab S. Produk ini sebelumnya sudah diluncurkan di Amerika Serikat pada pertengahan Juni lalu.
"Sabak digital selalu menjadi bagian dari inovasi Samsung," ujar Vice President IM Business Samsung Electronics Indonesia, Andreas Rompis, di Jakarta, Rabu, 16 Juli 2014. Pernyataan tersebut disampaikan untuk menampik anggapan mengenai sabak digital yang kini tidak sepopuler telepon cerdas atau phablet (phone tablet).
Selain bagian dari inovasi, Samsung juga optimistis dengan pasar sabak digital. Ini berkaca dari pangsa pasar sabak digital Samsung secara global yang naik cukup signifikan. Pada 2011, pangsa pasarnya sebesar 7,6 persen. Setahun kemudian naik menjadi 9,7 persen. Pada 2013, pangsa pasarnya melejit menjadi 18,3 persen. Tahun ini Samsung menargetkan pangsa pasar sebesar 22,6 persen. (Baca juga: Penjualan Galaxy Tab Tumbuh 700 Persen)
Di Indonesia, kata Andreas, pangsa pasar sabak digital sekitar 50 persen. "Tahun ini kami menargetkan pengapalan sabak digital secara global mencapai 290 juta," kata dia.
Galaxy Tab S mengunggulkan empat fungsi utama. Pertama adalah layarnya yang menggunakan AMOLED dengan jenis yang diklaim paling canggih. Resolusi layar tersebut adalah 2.560 x 1.600 piksel. Selanjutnya adalah desainnya yang tipis dengan bobot yang ringan. Untuk koneksi, dapat digunakan di jaringan 4G long term evolution (LTE) dan Wi-Fi.
Faktor keamanan juga diunggulkan di produk ini. "Galaxy Tab S menjadi sabak digital pertama yang menggunakan teknologi fingerprint," kata Product Marketing Senior Manager Samsung Indonesia, Selvia Govar, di tempat yang sama.
Perangkat tersebut terbagi dalam dua ukuran layar, yaitu 8,4 inci dan 10,5 inci. Satu unitnya yang berukuran layar 8,4 inci dibanderol Rp 5,9 juta, sedangkan yang ukurannya 10 inci dijual seharga Rp 6,9 juta.
Galaxy Tab S siap dipasarkan di Tanah Air mulai 19 Juli mendatang. Selvia mengatakan untuk sementara, produk yang dipasarkan adalah yang menggunakan jaringan berbasis 4G LTE.
SATWIKA MOVEMENTI
Berita Terpopuler:
Saking Miskinnya, Nenek Ginem Makan Bangkai
NASA: Kami Akan Temukan Kehidupan di Luar Bumi
Singgung Rasul, Ini Klarifikasi Quraish Shihab