TEMPO.CO, Jakarta - Selama Ramadan, ada banyak acara peragaan busana muslim yang ikut menyemarakkan bulan suci menyambut Idul Fitri ini. Salah satunya adalah Pesona Ramadhan Fashion Delight 2014 yang berlangsung akhir pekan lalu di Kota Kasablanka. Acara yang diselenggarakan majalah Pesona dari Femina Group ini bertujuan mengapresiasi kemajuan industri busana muslim di Tanah Air dan mancanegara.
Para perancang lokal senior dan junior yang tergabung dalam acara ini yakni Dian Pelangi, Jenahara, Norma Moi, Nurzahra, Restu Anggraini, Ayu Dyah Andari, Itang Yunasz, Yasra Studio, Ghea Panggabean, Novita Yunus, Ary Arka, dan Tuti Akbar.
"Ini merupakan bentuk kepedulian dan apresiasi kami terhadap para perancang di Tanah Air yang gigih menggali dan melestarikan kekayaan budaya Nusantara yang nyaris punah atau terlupakan," kata Hannie Kusuma, Pemimpin Redaksi dan Kepala Komunitas Pesona.
Hannie menjelaskan, para perancang memberikan pilihan bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan selama bulan suci dan pada saat Idul Fitri.
Ghea Panggabean menyajikan busana bertema "Rediscovering Heritage, Purity in Diversity". Perancang senior ini meyakini tekstil Indonesia dipengaruhi budaya berbagai bangsa, seperti Cina, India, dan Eropa yang masuk melalui Pulau Sumatera, lalu ke Pulau Jawa, sebelum kemudian menyebar ke seluruh penjuru Nusantara.
"Hasil penjelajahan budaya ini menjadi mitos dan sejarah yang saya hadirkan melalui koleksi busana muslim kali lini," kata Ghea, yang memakai songket limar dari Sumatera yang dikombinasikan dengan cinde dari Jawa. "Semuanya menggambarkan kekayaan warisan Indonesia, cocok sebagai busana muslim untuk Ramadan dan menikmati hari nan fitri," ujar Ghea.
HADRIANI P
Berita Lainnya:
Dewan Pers: DPR Tak Perlu Panggil RRI
Dewan Pers Minta RRI Tak Takut Hadapi Teror
Prabowo Datangi Kantor Muhammadiyah
Quick Count RRI Raib dari Peredaran, Tweeps Marah