TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Divisi Pembinaan Organisasi Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Khatibul Umam Wiranu mengatakan partainya bakal tegas terhadap kader yang tak menuruti perintah partainya. Kader nakal yang dia maksud adalah politikus Demokrat yang memberikan dukungan kepada Joko Widodo-Jusuf Kalla. (Baca di sini: Pro-Jokowi, Akankah Ruhut Hengkang dari Demokrat?)
Padahal Demokrat sudah mengambil sikap mendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. "Perintah partai itu wajib dituruti semua kader," kata Umam saat dihubungi Tempo, Selasa, 15 Juli 2014. (Baca: Kata Ruhut soal Absennya Demokrat di Koalisi Permanen)
Sebelumnya, sejumlah politikus Partai Demokrat memilih mendukung Jokowi-JK. Mereka antara lain anggota Dewan Kehormatan, Suaidi Marasabessy, Gubernur Sulawesi Utara Sinyo Harry Sarundajang, mantan Wakil Ketua Komisi Kesehatan DPR Nova Riyanti Jusuf, juru bicara Ruhut Sitompul, dan Dahlan Iskan. (Baca juga: Kadernya Pro-Jokowi, Demokrat Bakal Merapat?)
Umam menuturkan ketegasan Demokrat antara lain memberikan sanksi kepada mereka. Sanksi tersebut bisa bermacam-macam. Keputusan pemilihannya pun tergantung keputusan Demokrat.
"Ada tiga sanksi, pertama peringatan lisan, kedua peringatan tertulis, ketiga pemberhentian," katanya. Sayangnya, Khatibul belum bisa memastikan sanksi apa yang akan diambil Demokrat.
INDRA WIJAYA
Terpopuler
BI: Jangan Kaget dengan Uang NKRI
Ahok Tetapkan Syarat Ini Waktu Sumbang Zakat
Bandara Tripoli Digempur, 90 Persen Pesawat Hancur
Berapa Keuntungan Adidas dari Piala Dunia 2014?
Guru JIS Diduga Pakai Obat 'Magic Stone'
Situs Jual-Beli Online di Israel Jual Roket Hamas
Bocah 3 Tahun Hidup Lagi Saat Akan Dimakamkan
Agnes Monica Unggah Foto Nonton Bola Bareng Daniel