TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Ramadhan Pohan membantah tudingan partainya setengah hati mendukung calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
"Sebagai buktinya, kami sudah tanda tangani koalisi permanen pendukung Prabowo-Hatta," kata Ramadhan saat dihubungi Tempo, Selasa, 15 Juli 2014. (Baca: Prabowo: Kontrak Koalisi Merah Putih Sakral dan Suci)
Ramadhan membantah isu yang menyebutkan Partai Demokrat bakal menyeberang ke kubu lawan, Joko Widodo-Jusuf Kalla, jika Prabowo-Hatta kalah dalam pilpres. "Sampai saat ini tak ada alasan kami mengoreksi dukungan kami ke Prabowo-Hatta."
Ramadhan menambahkan bukti tambahan dukungan Demokrat ke Koalisi Merah Putih. Dia menyebutkan seluruh kader partai aktif membantu proses pengawalan suara Prabowo-Hatta di daerah. Ia yakin sumbangsih partainya bisa mengawal kemenangan Prabowo-Hatta sesuai penghitungan cepat beberapa lembaga yang disewa Koalisi Merah Putih.
Ramadhan mengaku, jika Prabowo-Hatta kalah, partainya siap berada di luar pemerintah alias oposisi. Namun oposisi yang dianut partainya bukan sempit yang selalu menyerang keputusan pemerintah. "Kalau pemerintah Jokowi-JK membuat keputusan positif, ya, kami dukung meski di luar pemerintah," katanya.
Pengakuan Ramadhan ini berbeda dengan anggota Dewan Kehormatan Partai Demokrat, Suaidi Marasabessy, yang menduga dukungan partainya kepada Prabowo Subianto-Hatta Rajasa belum bulat. Pernyataan Suaidi ini berdasarkan informasi yang dia peroleh dari berbagai lembaga survei, sekitar 42 persen kader partainya memilih pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla. (Baca: Kadernya Pilih Jokowi, Demokrat Bakal Merapat?)
Menurut Suaidi, keputusan dukungan tersebut hanya sebatas fraksi, bukan seluruh kader Partai Demokrat. (Baca: 3 Sanksi Demokrat untuk Pendukung Jokowi-JK)
INDRA WIJAYA
Berita Lainnya:
Ketua KPPS Cakung Enggan Tanggapi Tudingan Panwas
Nasib 17 TPS Sampang Belum Jelas
3 Sanksi Demokrat untuk Pendukung Jokowi-JK