TEMPO.CO, Mojokerto - Hasil penghitungan suara dari pemilihan umum presiden di Kabupaten dan Kota Mojokerto, Jawa Timur, menunjukkan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla menang cukup telak atas Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
Di Kabupaten Mojokerto, suara Jokowi-JK mendominasi. Bahkan, dari 18 kecamatan, Jokowi-JK menang cukup jauh di 17 kecamatan. Total, Jokowi-JK mendapat 370.265 suara (58,7 persen), sedangkan Prabowo-Hatta 260.355 suara (41,3 persen).
Rekapitulasi di Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Mojokerto telah digelar sejak pagi hingga siang ini, Rabu, 16 Juli 2014. Sedangkan KPU Kota Mojokerto baru akan menggelar rekapitulasi pada Rabu malam.
"Rekapitulasi 18 kecamatan sudah selesai dan akan kami serahkan ke KPU Provinsi Jawa Timur," kata Ketua KPU Kabupaten Mojokerto Ayuhanafiq. Dalam rekapitulasi, tidak ada keberatan dari saksi dua pasangan calon presiden dan wakil presiden. (Baca: Jokowi Bilang Nol Suara di Sampang Tak Masuk Akal)
Ketua KPU Kota Mojokerto Saiful Amin mengatakan rekapitulasi di wilayah Kota Mojokerto baru akan digelar nanti malam. "Di tingkat PPK tidak ada keberatan. Tapi kita lihat nanti dalam rekap di tingkat kota," katanya.
Di salah satu TPS di Kota Mojokerto sempat dilakukan pemungutan suara ulang, yakni pada Senin, 14 Juli 2014, karena ada pemilih yang mencoblos dua kali pada pemungutan suara 9 Juli lalu. Pemilih tersebut mencoblos untuk dia dan istrinya yang sakit di rumah. "Pemungutan suara di TPS yang diulang sudah selesai dan sudah kami hitung di tingkat PPS dan PPK," kata Amin.
Data KPU Kota Mojokerto menyebutkan Jokowi-JK meraih 41.504 suara (55,9 persen), sedangkan Prabowo-Hatta 32.706 suara (44,1 persen). Jokowi-JK mendominasi di Kecamatan Prajurit Kulon dan Magersari. Di Prajuritkulon, Jokowi-JK mendapat 18.230 suara, sedangkan Prabowo-Hatta 14.839 suara. Adapun di Magersari Jokowi-JK meraup 23.274 suara dan Prabowo-Hatta 17.867 suara. (Baca: Polisi dan TNI Amankan Rekapitulasi Suara Pilpres di Mojokerto)
ISHOMUDDIN
Terpopuler:
Dewan Pers: Karikatur Jakarta Post Bukan Pidana
Relawan Jokowi-JK Temukan Penggelembungan Suara
Saking Miskinnya, Nenek Ginem Makan Bangkai
Pertama dalam Sejarah, 2 Menteri Diperiksa KPK