TEMPO.CO, Merak - Sepuluh hari menjelang Hari Raya Idul Fitri 1435 Hijriah, Kantor Syahbandar Otoritas Pelabuhan (KSOP) Merak menemukan sejumlah kapal yang belum melengkapi alat keselamatan kapalnya. Padahal, arus mudik dengan kapal di pelabuhan itu termasuk yang tertinggi di Indonesia. Kepala Bidang Kelaikan Kapal Keselamatan Berlayar KSOP Banten Heru Maryanto mengatakan temuan tersebut berdasarkan hasil uji petik yang dilakukan pada seluruh kapal feri yang beroperasi di lintasan Penyeberangan Merak, Bakauheni, beberapa waktu lalu. (baca:Jumlah Pemudik Tahun Ini 30 Juta Orang)
Namun, KSOP Merak masih memberikan toleransi kepada perusahaan pemilik kapal dengan catatan seluruh alat keselamatan tersebut harus dilengkapi. Toleransi tersebut diberikan karena alat keselamatan yang belum lengkap dinilai tidak terlalu membahayakan keselamatan para penumpang. "Alat navigasi, GPS, radar, jangkar keamanan, pengukuran kedalaman, eco sounder, dan lainnya itu harus berfungsi semua," kata Heru di Merak, Rabu, 16 Juli 2014 kemarin. (baca:Pemudik Diprediksi Lebih Senang Naik Pesawat)
Menurut Heru, berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut, dari 47 kapal yang ada di lintasan Merak-Bakauheni, hanya 42 kapal yang dinyatakan siap operasi. "Kapal lainnya tidak dapat dioperasikan karena harus diperbaiki," kata dia tanpa menyebutkan nama kapal yang tidak beroperasi. (baca:Sepi Peminat, Mudik Gratis ke Lampung Dialihkan )
Kepala Cabang Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (Gapasdap) Merak Togar Napitupulu memastikan pihaknya siap untuk mengoperasikan 43 kapal feri di lintasan penyeberangan Merak-Bakauheni pada saat arus mudik Lebaran nanti. "Sebanyak 16 kapal di antaranya mampu mengangkut 500 hingga 600 unit kendaraan," ucapnya.
WASI'UL ULUM (MERAK, BANTEN)
Berita Terpopuler:
Ahok Rogoh Kocek Rp 4 Miliar untuk Bantu Warga
Syarief Hasan Tak Hadiri Koalisi Merah Putih
Dilaporkan ke Mabes Polri, Jakarta Post Santai
Panglima TNI Tabrak Tameng Prajurit