TEMPO.CO, Bandung - Selain dipantau langsung aparat di lokasi, kawasan rawan macet jalur mudik Jawa Barat juga diawasi puluhan kamera pemantau. Tujuannya antara lain agar koordinasi penguraian kemacetan di hulu dan hilir dapat lebih efektif dan efisien. (baca:Pemudik Roda Empat Jakarta Melonjak 21 Persen)
"Ada 64 CCTV (Closed Circuit Television) yang memantau arus mudik di jalur pantura, tengah dan selatan," kata juru bicara Polda Jawa Barat Komisaris Besar Martinus Sitompul saat dihubungi Tempo, Rabu, 16 Juli 2014. Di pantura, kamera CCTV antara lain dipasang di kawasan gerbang tol Cikopo, Mutiara, Jomin, Pamanukan, Palimanan. (baca:Berapa Jumlah Pemudik dari Jakarta Tahun Ini?)
Adapun pemasangan CCTV di jalur tengah antara lain di simpang Sadang, Kalijati, Simpang Cijelag, Kadipaten, dan Tanjungsari. Di selatan, antara lain di simpang Cileunyi, kawasan Nagreg, Leles, Limbangan, Gentong. "Kamera CCTV di tiga jalur utama ini semua terhubung dengan layar monitor arus mudik di pos pantau utama di gerbang Cikopo," kata Martinus. (baca:Jawa Tengah Akan Didatangi 7,9 Juta Pemudik)
Sebelumnya, Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Kabupaten Bandung Ajun Komisaris Eko Munarianto mengatakan kamera CCTV pemantau arus mudik jalur Cileunyi-Nagreg dipasang di enam titik. Keenam titik tersebut adalah di perempatan Cileunyi, (pintu markas TNI) Linud 330, Pamuncatan (rel kereta), Tanjakan Nagreg, Cagak (simpang) Nagreg, dan di Ciaro (ujung jalur Nagreg)."
ERICK P. HARDI
Berita Terpopuler:
Ahok Rogoh Kocek Rp 4 Miliar untuk Bantu Warga
Syarief Hasan Tak Hadiri Koalisi Merah Putih
Dilaporkan ke Mabes Polri, Jakarta Post Santai
Panglima TNI Tabrak Tameng Prajurit
Polri: Kasus Jakarta Post Ranahnya Dewan Pers