Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

OPM Klaim Tembak Iringan Pengangkut Sembako  

image-gnews
Ilustrasi: TEMPO/Mahfoed Gembong
Ilustrasi: TEMPO/Mahfoed Gembong
Iklan

TEMPO.COJayapura - Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka (OPM) mengklaim telah menembak iring-iringan kendaraan pengangkut bahan sembako yang menewaskan dua orang di sekitar wilayah Kampung Dangobak, Kabupaten Puncak Jaya, Rabu, 16 Juli 2014 lalu.

“Benar, itu anak buah saya yang menembak dan ada yang mati,” kata Panglima Tinggi Tentara Pertahanan Nasional OPM Lanny Jaya, Purom Okiman Wenda, Kamis, 17 Juli 2014.

Menurut Purom, penembakan yang terjadi di kawasan antara Tingginambut dan Kalome di Puncak Jaya itu bukan bertujuan mengganggu jalur pengiriman bahan pokok ke Puncak Jaya. Bahkan, Purum mengklaim yang menjadi sasaran penembakan mereka adalah aparat keamanan Indonesia (Polri dan TNI) dan bukan warga sipil.

Purom disebut-sebut sebagai satu dari tiga “penguasa” di wilayah pegunungan tengah Papua, selain Erimbo Enden Wanimbo dan Goliath Tabuni, yang bermarkas di Tingginambut, Puncak Jaya. Dia dan anak buahnya memiliki puluhan senjata otomatis.

Purom menegaskan bersama pasukannya dia akan terus melakukan penyerangan terhadap aparat keamanan Indonesia untuk mendapati perhatian dunia internasional.

“Kami tuntut referendum. Kami minta dunia internasional melihat bahwa sejarah Papua masuk ke Indonesia tidak benar dan cacat hukum,” ujarnya.

Atas penembakan itu, Purom meminta aparat keamanan Indonesia tidak melakukan pembalasan dengan menggelar operasi terhadap warga sipil di kampung-kampung penduduk asli. “Mereka tidak salah. Kalau mau cari saya, silakan,” ucapnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tempo, penembakan pada Rabu, 16 Juli 2014 lalu itu terjadi sekitar pukul 14.00 WIT. Saat itu sepuluh mobil pengangkut sembako berjalan beriringan dari arah Wamena, Kabupaten Jayawijaya, menuju Mulia, Puncak Jaya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada saat melintas di Kampung Dangobak, iring-iringan mobil mendapat serangan. Dua orang dikabarkan tewas, beberapa luka, empat mobil dibakar, dan sisanya menyelamatkan diri ke Mulia.

Komandan Distrik Militer Puncak Jaya, Letnan Kolonel Infanteri Lukman Arif, menjelaskan dalam aksi penembakan itu dua orang sopir meninggal dunia dan satu orang menderita luka-luka. Empat mobil dobel kabin jenis Strada dibakar. “Aparat gabungan TNI-Polri sedang ke lokasi kejadian," tuturnya.

Wakil Kepala Kepolisian Daerah Papua Brigadir Jenderal Paulus Waterpauw juga menjelaskan sejumlah personel Kepolisian sedang menuju ke lokasi kejadian. “Kami belum tahu secara pasti identitas para korban yang tewas," katanya.

JERRY OMONA

 Baca juga:
AQJ Bebas dari Hukuman
Beredar Video PPS Rusak Surat Suara di Sukoharjo
Tri Karya Usulkan Tiga Nama Pengganti Ical
Istri Pimpinan ISIS Mantan Penata Rambut

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Setelah Kebakaran SD Inpres, Polisi Sebut Ada Percobaan Pembakaran SD Negeri di Yahukimo

14 Maret 2023

Warga Yahukimo tewas, diduga ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata  (KKB) Rabu malam 8 Maret 2023. FOTO: dokumentasi  Humas Polda Papua
Setelah Kebakaran SD Inpres, Polisi Sebut Ada Percobaan Pembakaran SD Negeri di Yahukimo

Arief Kristanto mengatakan ada percobaan pembakaran terhadap SD Negeri Dekai, Jalan Seredala, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua.


Susi Pudjiastuti Soal Insiden Susi Air: Pilot Disandera OPM hingga Penerbangan Tertunda

1 Maret 2023

Founder Susi Air, Susi Pudjiastuti memberikan keterangan pers soal pembakaran pesawat dan penyanderaan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, di Jakarta, Rabu, 1 Maret 2023. Susi Pudjiastuti meminta maaf atas kejadian pembakaran dan penyanderaan pilot Susi Air yang berdampak kepada terhentinya 40 persen operasional penerbangan di Papua dan berharap kelompok penyandera bisa membebaskan pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Susi Pudjiastuti Soal Insiden Susi Air: Pilot Disandera OPM hingga Penerbangan Tertunda

Susi Pudjiastuti buka suara soal insiden pembakaran pesawat Susi Air di Papua, mulai dari pilot yang disandera OPM hingga penerbang yang tertunda.


Susi Air Akan Beberkan Perkembangan Terakhir Pencarian Pilotnya yang Disandera KKB di Papua

1 Maret 2023

Pilot Susi Air Phillip Mehrtens ditangkap setelah dia mendaratkan pesawat komersial kecilnya di wilayah pegunungan terpencil Nduga, Papua, 7 Februari 2023. Penerbangan tersebut membawa lima penumpang dan akan menjemput 15 pekerja bangunan yang sedang membangun klinik di Paro. TPNPB-OPM
Susi Air Akan Beberkan Perkembangan Terakhir Pencarian Pilotnya yang Disandera KKB di Papua

Maskapai penerbangan milik Susi Pudjiastuti, PT ASI Pudjiastuti Aviation (Susi Air), akan menggelar jumpa pers hari ini. Apa yang akan diumumkan?


Pesawat Susi Air Dibajak dan Dibakar, Penerbangan di Zona Merah Sebaiknya Dilakukan Militer?

11 Februari 2023

Pesawat Grand Caravan milik maskapai Susi Air. ANTARA/HO-Dishub Jember
Pesawat Susi Air Dibajak dan Dibakar, Penerbangan di Zona Merah Sebaiknya Dilakukan Militer?

Pengamat transportasi mengatakan penerbangan di zona merah sebaiknya dilakukan militer agar mencegak pembajakan yang terjadi pada pesawat Susi Air.


Prajurit TNI Korban Serangan TPNPB - OPM di Nduga Bertambah 1 Orang

27 Maret 2022

Prajurit TNI mengusung peti jenazah Sertu Anumerta M Rizal Maulana Arifin di TMP Cikutra Bandung, Jawa Barat, 29 Januari 2022. Rizal dan dua prajurit TNI lainnya gugur setelah terlibat kontak senjata dengan KKB di Kampung Jenggernok, Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua, pada 27 Januari 2022. TEMPO/Prima Mulia
Prajurit TNI Korban Serangan TPNPB - OPM di Nduga Bertambah 1 Orang

Prajurit TNI korban serangan TPNPB-OPM di Nduga, Papua, pada Sabtu kemarin menjadi 2 orang.


TPNPB-OPM Akui Serang Bandara Kiwi yang Tewaskan 1 Anggota TNI

21 September 2021

Sejumlah tenaga kesehatan (Nakes) korban penyerangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) turun dari helikopter milik TNI AD di Lapangan Frans Kaisepo Makodam XVII Cenderawasih, Kota Jayapura, Papua, Jumat, 17 September 2021. Sembilan dari 11 tenaga kesehatan Puskesmas Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang yang menjadi korban penyerangan KKB dievakuasi ke Jayapura. ANTARA/Indrayadi TH
TPNPB-OPM Akui Serang Bandara Kiwi yang Tewaskan 1 Anggota TNI

Baku tembak antara TPNPB-OPM dengan TNI kali ini menewaskan satu anggota TNI.


TNI Jamin Keamanan Warga di Papua Usai TPNPB-OPM Serukan Perang

21 September 2021

Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono (tengah) memperlihatkan barang bukti senjata laras panjang jenis M16 dilengkapi pelontar granat (GLM) saat memberikan keterangan penangkapan anggota Kelompok Separatis Teroris Papua (KSTP) di Makodam Cenderawasih, Jayapura, Papua, Rabu, 8 September 2021. ANTARA/Indrayadi TH
TNI Jamin Keamanan Warga di Papua Usai TPNPB-OPM Serukan Perang

Pangdam Cenderawasih mengatakan seruan TPNPB-OPM tentang perang dan penyerangan ke warga non Papua tak banyak berpengaruh ke masyarakat.


Ini Pesan OPM Usai Serang Pos Koramil yang Tewaskan 4 Personel TNI

2 September 2021

Pasukan Organisasi Papua Merdeka (OPM). TEMPO/Jerry Omona
Ini Pesan OPM Usai Serang Pos Koramil yang Tewaskan 4 Personel TNI

Pemerintahan Presiden Jokowi diminta untuk segera maju lebih dulu ke meja perundingan bersama TPNPB-OPM.


OPM Akui Serang Pos Koramil yang Tewaskan 4 Anggota TNI

2 September 2021

Personel TNI mengevakuasi rekannya yang meninggal pada Kamis, 2 September 2021. Empat anggota TNI tewas diserang di Posramil Kisor Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat. Istimewa
OPM Akui Serang Pos Koramil yang Tewaskan 4 Anggota TNI

Organisasi Papua Merdeka (OPM) menyatakan serangan tersebut merupakan perang pembebasan Papua Barat.


Polri Imbau Warga Papua Tak Rayakan HUT OPM

23 November 2020

Sejumlah warga Papua melakukan tarian adat suku Kamoro saat acara syukuran HUT ke-63 Kopassus di Cijantung, Jakarta,29 April 2015. Syukuran dan silaturahmi tersebut dihadiri para purnawirawan Kopassus, tokoh eks Gerakan Aceh Merdeka, Organisasi Papua Merdeka, dan para tokoh Timor-timur. Tempo/Dian Triyuli Handoko
Polri Imbau Warga Papua Tak Rayakan HUT OPM

Polri mengimbau masyarakat Papua tak merayakan hari ulang tahun Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang jatuh pada 1 Desember.