TEMPO.CO, Redmond - Seperti yang diperkirakan, Microsoft akhirnya mengumumkan pengurangan karyawannya pada Kamis. Sebanyak 18.000 karyawan Microsoft akan mendapati diri mereka tanpa pekerjaan hingga tahun depan. Perusahaan saat ini sedang menghapus 13.000 posisi. Pemecatan ini merupakan yang terbesar bagi Microsoft.
Sebagian besar posisi yang terkena adalah pada divisi Devices and Services Nokia. Microsoft baru saja mengakuisisi divisi itu dan sekitar 32 ribu karyawan Nokia dengan dana US$ 7 miliar. Sebanyak 12.500 dari mereka, atau hampir sepertiga dari jumlah anggota tim, akan diberhentikan saat Microsoft berupaya menuju "sinergi dan keselarasan strategis."
"Sangat penting untuk dicatat bahwa sementara kami menghilangkan peran di beberapa area, kami menambahkan peran di daerah strategis lainnya," demikian kata CEO Satya Nadella dalam memo yang mengumumkan pemotongan jumlah karyawan itu, sebagaimana dikutip PCWorld, Kamis, 17 Juli 2014. "Janji saya kepada Anda adalah bahwa kita akan melalui proses ini dengan cara yang paling bijaksana dan setransparan mungkin."
PHK itu telah diperkirakan. Nokia dan divisi Windows Phone Microsoft tidak diragukan lagi memiliki banyak peran yang tumpang-tindih, dan Microsoft berjanji untuk memotong US$ 600 juta biaya dalam waktu enam bulan sejak pembelian bisnis hardware Nokia.
Minggu lalu, Nadella merilis sebuah manifesto besar untuk tahun fiskal baru yang memfokuskan kembali Microsoft sebagai perusahaan produktif alih-alih perusahaan perangkat dan layanan. Ia berjanji untuk menggoyang status quo dalam raksasa teknologi itu. Simak berita tekno lainnya di sini.
ERWIN Z | PCWORLD
Berita lain
Samsung Kuasai Pasar Tablet Indonesia
Supaya Selfie Anda Terlihat Keren
Mahasiswa UGM Bikin Rompi Anti-radiasi Murah
Menjelang Lebaran, Transaksi di Berniaga.com Melonjak
Kecanduan Game Bisa Bebas Wajib Militer?